SuaraSulsel.id - Toraja International Festival (TIF) 2021 yang menyuguhkan kesenian tradisional Toraja dan Sulawesi Selatan, sukses digelar di Rante Buntu Pempon, Rantepao, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Minggu (5/9) malam.
Meski sempat tertunda hingga empat kali karena tingginya kasus COVID-19, yang ditandai adanya kebijakan Pembatasan Pergerakan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun tidak menyurutkan semangat para penggagas dan Pemerintah Kabupaten Toraja Utara untuk tetap melaksanakan kegiatan tahunan tersebut.
Bukan itu saja, pergelaran TIF ke-9 ini berbeda dari biasanya. Ajang kebanggaan masyarakat Sulsel ini harus digelar secara hybrid, yakni daring dan luring. Meskipun demikian tidak mengurangi kualitas konsep maupun acara TIF 2021.
Direktur Event Daerah pada Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Wisata Kemenparekraft Reza Pahlevi mengatakan, Toraja Internasional Festival telah menjadi sebuah ajang tahunan di Kabupaten Toraja Utara (Torut) atas gagasan pemkab setempat.
Baca Juga: Lokasi Ini Disebut Surga Tersembunyi di Tana Toraja, Asyik Buat Berkemah
"Tentu ini menjadi upaya-upaya kita dalam membantu pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak saat ini, sekaligus bukti pariwisata mulai bangkit," katanya.
Sejak penyelenggaraan di tahun ke-3, yaitu tahun 2015, TIF telah berhasil meningkatkan kunjungan pariwisata di Kabupaten Torut sebanyak 300 persen.
Para pelancong dari mancanegara dan nusantara umumnya menjadwalkan kunjungan mereka ke Toraja berkenaan dengan waktu pelaksanaan TIF yang setiap tahunnya jatuh pada pertengahan bulan Juli.
"Yang terpenting di tengah pandemi ini harus ada inovasi dengan melakukan adaptasi kebiasaan baru. Harapannya protokol kesehatan jadi kunci utama.Dengan penonton yang lebih terbatas, karena protokol kesehatan disiplin dan ketat," katanya.
Oleh sebab itu, sejak beberapa tahun yang lalu, TIF diangkat oleh Kemenparekraf menjadi salah satu Festival Nasional Tahunan di seluruh nusantara yang sekarang bernama Kharisma Event Nasional.
Baca Juga: Malaysia "Iri" Kasus Covid-19 Indonesia Cepat Turun, Epidemiolog: Datanya Tak Valid
Dengan meningkatnya kunjungan para wisatawan mancanegara maupun nusantara ke Kabupaten Torut, kehidupan ekonomi masyarakat di wilayah ini pun turut meningkat.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Pulau Gusung Toraja, Destinasi Wisata di Polewali Mandar dengan Pesona Pasir Putih Menawan
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- 1 Detik Resmi Jadi WNI, Pascal Struijk Langsung Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia di Liga Inggris
- Mobil Bekas Toyota di Bawah Rp100 Juta: Pilihan Terbaik untuk Kantong Hemat
- Sudahlah Lupakan Elkan Baggott, Pemain Berdarah Jakarta Ini Lebih Niat Bela Timnas Indonesia
Pilihan
-
Geely Indonesia Beri Sinyal Kuat Akan Perkenalkan Geome Xingyuan di GIIAS 2025
-
LDA Keraton Solo: Wacana Pembentukan DIS Sempat Diajukan ke MK
-
Geely Auto Luncurkan Galaxy Cruiser, Mobil Berteknologi Full AI di Auto Shanghai 2025
-
Jakmania Bersuara: Lika Liku Sebarkan Virus Orange di Kandang Maung Bandung
-
Ikuti Jejak Doan Van Hau, Bintang Thailand Kena Karma Usai Senggol Timnas Indonesia?
Terkini
-
BRI Fokuskan KUR Kepada UMKM Produktif, 975 Ribu Pelaku UMKM Terima Manfaat
-
Produk Minuman Seledri Kamandalu Ashitaba, UMKM Binaan BRI Siap Go Global Lewat BRI EXPO(RT) 2025
-
Misteri Angngaru: Mengapa Tarian Adat Makassar Ini Bisa Merenggut Nyawa? Ini Kata Ahli dan MUI
-
STNK Palsu Bikin Resah Warga Sulsel, Dijual Rp2,5 Juta
-
Helen's Night Mart Makassar Digerebek: Ratusan Miras Ilegal Disita!