Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 02 September 2021 | 20:17 WIB
Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II sandar di Sungai Siak, Kota Pekanbaru. (ANTARA/FB Anggoro)

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan atau Pemprov Sulsel bersama PT Industri Kapal Indonesia (IKI) merencanakan pengadaan kapal modifikasi. Untuk layanan rumah sakit terapung pada 2022.

Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan hal yang paling penting dilakukan lebih dulu yakni terkait mekanisme operasionalnya.

"Tetap direncanakan tahun depan (bersama PT IKI). Kita butuh kemarin itu, perencanaan operasional dulu baru kemudian pembangunannya," kata Andi Sudirman usai mengikuti kegiatan vaksinasi bersama IOF Sulsel di Monumen Mandala, Makassar, Kamis 2 September 2021.

Ia menjelaskan, soal membangun kapal terapung lebih mudah dilakukan. Adapun yang sulit bagaimana cara pengoperasiannya agar bisa memberikan hasil maksimal dan bisa dirasakan langsung masyarakat khususnya yang bermukim di wilayah kepulauan.

Baca Juga: Jumras Sebut Anggota DPRD Maros Hasmin Badoa Minta Proyek di Pemprov Sulsel

Andi Sudirman mengakui pengadaan kapal RS itu sangat penting mengingat sebagian warga Sulsel berada di pulau-pulau kecil yang tersebar di 200 pulau berpenghuni.

Kapal Rumah Sakit Terapung tersebut, lanjut dia, utamanya dapat digunakan untuk membantu persalinan dan penanganan sakit yang bersifat darurat atau emergensi.

Dia mengatakan, layanan kapal RS itu juga akan disiapkan tenaga dokter spesialis, untuk membantu proses persalinan yang tidak normal bisa hanya sekitar 30 menit. (Antara)

Load More