SuaraSulsel.id - Menjalani profesi sebagai seorang Polri memiliki risiko yang tinggi. Terlebih ketika yang berada di hadapan mereka merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Bagi Anggota Polri, pertumpahan darah bukan hanya sekadar kisah. Pertumpahan darah merupakan sebuah konsekuensi yang harus dihadapi ketika menjalankan tugas dan membela keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono mengatakan bahwa terdapat 14 ASN Polri menjadi disabilitas akibat kecelakaan saat bertugas, baik karena terkena tembakan maupun granat.
Akan tetapi, hal tersebut tidak menjadi penghambat bagi para prajurit negara untuk tetap berkontribusi kepada Indonesia.
Baca Juga: Baku Tembak dengan TNI di Nduga, Teroris Papua Klaim Tewaskan 3 Prajurit
Setidaknya, hal tersebut yang diutarakan Perwira Pertama (Pama) SDM Polda Sulawesi Selatan Iptu Anton Tonapa. Ia merupakan Komandan Tim (Dantim) Bravo 9 Belukar yang tertembak ketika terjadi kontak senjata dengan KKB Papua.
Kisah melawan KKB Papua
“Saya datang ke Papua untuk menjaga NKRI,” tutur Anton dengan tegas yang menggambarkan tekadnya ketika diminta untuk menyiapkan sepuluh personel untuk menjadi tim penindak.
Pada mulanya, tim yang dipimpin Anton merupakan tim evakuasi. Akan tetapi, terjadi perubahan strategi tepat satu hari, yakni pada tanggal 26 April 2021 sebelum tim gabungan TNI-Polri mengeksekusi rencana penindakan mereka terhadap KKB Papua.
Perubahan rencana tersebut mengakibatkan Tim Bravo 9 Belukar yang semula merupakan tim evakuasi menjadi tim penindak. Hal ini bertujuan untuk menggantikan dua Tim Nanggala dan satu Tim Belukar yang telanjur diketahui KKB. Sebelumnya, ketiga tim tersebut merupakan tim penindak.
Baca Juga: Jadi Korban Baku Tembak dengan KKB Yahukimo, Anggota Brimob Dievakuasi ke Sentani
Anton Tonapa mengisahkan ketika mereka melakukan observasi di Ilaga Kabupaten Puncak, Papua, terdengar suara tembakan sebanyak tiga kali yang membidik Bharada I Komang Wira Natha (yang saat ini berpangkat Bharatu Anumerta). Tembakan tersebut mengenai lengan, punggung, dan kaki Komang.
Berita Terkait
-
7 Fakta Ridwan Kamil Laporkan Lisa Mariana ke Mabes Polri Pakai Pasal Ini
-
Potret Kopda Basar Jalani Rekonstruksi Kasus Penembakan 3 Anggota Polri
-
Komisi III DPR Mendadak Tunda Pembahasan Revisi KUHAP, karena Mau Bahas Revisi UU Polri?
-
Polri Terima Laporan dari Bank DKI pada 1 April Lalu: Sedang Didalami dan Dipelajari
-
Rekam Jejak Brigadir AK di Polri, Dipecat Usai Tewaskan Bayi 2 Bulan Hasil Hubungan Luar Nikah!
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Lokasi Judi Sabung Ayam di Kabupaten Gowa Dibakar
-
Wakil Presiden yang Tegur Menteri Pertanian Amran Sulaiman: Jusuf Kalla atau Ma'ruf Amin
-
Wagub Sulsel Kagum! PT Vale Buktikan Tambang Bisa Jadi Penjaga Bumi
-
BRI Dukung Batik Tulis Lokal Lamongan Menjangkau Pasar Global
-
Puskesmas Toraja Utara Diduga Tolak Jemput Pasien Kritis, Ini Kata Dinas Kesehatan