"Sudah saatnya kita menepis segala perbedaan-perbedaan untuk menjaga dan melestarikan Aksara Lontaraq," ujar penulis I LagaliGo itu.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulsel Moh Hasan Sijaya yang menjadi tuan rumah acara FALAQ berharap Lontaraq menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sulawesi Selatan.
"Sudah Saatnya Lontaraq menjadi tuan rumah di negerinya sendiri. Kami sangat mendukung terciptanya Perda Aksara Lontaraq. Perda ini akan menjadi ciri khas dan kebanggan kita bersama," kata Hasan Sijaya.
Pada seminar tersebut, beberapa pembicara hadir yakni Pakar Filologi dan Naskah La Galigo Universitas Hasanuddin Prof Dr Nurhayati Rahman, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Sulsel Hasan Sijaya, Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarief Bando, Ketua DPRD Sulawesi Selatan Andi Ina Kartika Sari dan Asisten Administrasi Provinsi Sulsel Tautoto Tana Ranggina Sarongallo. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar