SuaraSulsel.id - Banyak warga Makassar tidak tahu. Ada tugu pahlawan masih berdiri kokoh di Jalan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Jika Anda berada di Benteng Rotterdam, maka tugu pahlawan tersebut berada di seberang. Banyak warga tidak tahu karena lokasinya sudah tertutup bangunan.
Depan tugu pahlawan terdapat lapak penjual kelapa muda. Sementara di bagian belakang dikelilingi pemukiman semi permanen. Dijadikan warung makan.
Saat dikunjungi, tugu pahlawan ini tidak terawat. Catnya kusam dan ada coretan akibat vandalisme. SuaraSulsel.id juga menemukan lokasi ini jadi tempat sampah. Ada botol bekas minuman alkohol tergeletak.
Daeng Udin (56 tahun) adalah salah satu warga yang sudah cukup lama menetap di sekitar lokasi tersebut. Ia tahu bahwa itu adalah tugu pahlawan.
Namun, menurutnya tak ada yang peduli. Dulu, kata Udin, Pemprov Sulsel sempat meninjau dan berjanji akan melakukan revitalisasi.
Pemukiman warga sekitar juga rencananya akan dirapikan. Namun, hingga kini belum dilakukan.
"Dulu sempat ada pemerintah dari provinsi yang cek. Katanya mau diperbaiki, mau dikasih cantik," ujar Udin saat ditemui di lokasi, Senin, 23 Agustus 2021.
Tugu pahlawan ini adalah saksi sejarah perlawanan terhadap KNIL (Koninklijk Nederlandsch Indische Leger) atau Tentara Kerajaan Hindia Belanda). Di lokasi ini terjadi perang antara TNI dan KNIL pada Desember 1949.
Baca Juga: Potret Perjuangan Kemanusiaan di Masa Kemerdekaan dalam Film Soegija
Dulu bangunan ini, kata Udin, dirawat betul oleh Mayor Andi Mattalatta. Tidak boleh ada bangunan yang berdiri di sekitar lokasi tugu.
Sepeninggal Mattalatta, satu per satu bangunan mulai berdiri. Awalnya hanya sekadar warung biasa. Karena di lokasi itu ada dermaga.
"Tapi sekarang orang-orang sudah tinggal (menetap) di sini. Dulu tidak ada yang berani. Diusir kita," tambahnya.
Berbeda dengan Ryan, salah satu warga asli Makassar. Ia mengaku tak tahu jika tugu tersebut adalah tugu pahlawan.
"Saya tidak tahu, saya kira tugu biasa karena tersembunyi. Saya tahunya hanya Benteng Rotterdam," ujarnya.
Ya, tugu pahlawan memang tak seperti monumen lainnya yang terawat dan dibuat cantik. Bahkan ada yang dibuatkan Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk merawatnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Innalillahi, Komedian Mpok Alpa Meninggal Dunia
- Shin Tae-yong: Jay Idzes Menolak
- Anak Muda Merapat! Ini 4 Mobil Bekas Keren Rp30 Jutaan yang Siap Diajak Keliling Pulau Jawa
- Dulu Dihujat karena Biaya Persalinan Dibantu Raffi Ahmad, Rupanya Mpok Alpa Punya Cerita Memilukan
- Dua Siswa Mundur dari Sekolah Rakyat Yogyakarta, Alasannya jadi Sorotan
Pilihan
-
Daftar 5 HP Android Punya Kamera Setara iPhone, Harga Jauh Lebih Murah
-
3 Pemain Kunci Persis Solo Kalahkan Persija Jakarta di Manahan
-
Teks Sambutan Malam Tirakatan 17 Agustus Lengkap Disertai Doa Inspiratif
-
BCA Diakusisi Jadi BUMN? Isu BLBI Kembali Mengguncang Keluarga Hartono!
-
Di Bawah Atap Oranye : Jejak Pendidikan TK YRPU dari Zaman Kolonial di Lombok.
Terkini
-
PSM Makassar Belum Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Jangan Khawatir! Kota Makassar Tidak Naikkan Pajak PBB Tahun Ini
-
UPT RSUD Haji Makassar Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Sambut HUT RI ke-80
-
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Indonesia, BRI Wujudkan Program Literasi Anak Negeri
-
Jangan Lewatkan! Doa Khusus dan Amalan Emas Malam Jumat Penuh Berkah