Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 22 Agustus 2021 | 18:10 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat yang baru, Antony Blinken, berbicara pada acara jumpa pers perdananya di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Rabu (27/1/2021) [ ANTARA ]

SuaraSulsel.id - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan terkena serangan siber. "Pemberitahuan tentang potensi pelanggaran serius telah dibuat oleh Komando Siber Departemen Pertahanan," tulis wartawan Fox News di Twitter, Sabtu (21/8/2021).

Belum jelas kapan pelanggaran itu ditemukan, namun diyakini telah terjadi beberapa pekan lalu, menurut cuitan wartawan itu.

Ia menambahkan bahwa misi Departemen Luar Negeri yang sedang berlangsung untuk mengevakuasi warga Amerika dan pengungsi sekutu dari Afghanistan "tidak terdampak."

Tanpa mengonfirmasi insiden apa pun, salah satu sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Departemen Luar Negeri tidak mengalami gangguan yang signifikan dan operasi mereka tidak terhambat dengan cara apa pun.

Baca Juga: Gunung di Bandung Ini Mirip Natural Bridge di Amerika Serikat

"Departemen serius bertanggung jawab untuk mengamankan informasi dan terus melakukan sejumlah langkah untuk memastikan informasi terlindungi. Demi alasan keamanan, kami tidak pada posisi untuk membahas karakteristik atau ruang lingkup dari dugaan insiden keamanan siber apa pun saat ini," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS melalui pernyataan.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan mundurnya Amerika Serikat, karena AS menginginkan adanya perang saudara antara Kelompok Taliban dengan tentara Afghanistan.

Namun usai tentara Amerika Serikat keluar dari Afghanistan, tentara Afghanistan justru tak berperang dengan Taliban.

 "Maka yang terjadi sebenarnya Amerika mengharapkan ada perang saudara antara tentara pemerintah Afghanistan yang dilatih oleh Amerika dan Taliban. Kita tahu semua itu setelah Amerika mau pergi, Taliban maju, tentara-tentara pemerintah tidak ada yang melawan, semua tidak mau perang saudara," ujar JK dalam diskusi secara virtual bertema " Masa Depan Afghanistan dan Peran Diplomasi Perdamaian Indonesia, Sabtu (21/8/2021).

JK menuturkan bahwa yang hebat bukanlah milisi Taliban, melainkan mundurnya tentara Afghanistan. Sehingga tidak terjadi perang saudara di Afghanistan.

Baca Juga: Daftar Negara yang Menerima Pengungsi Afghanistan, Bagaimana Indonesia?

Load More