SuaraSulsel.id - Aksi pembabatan hutan mangrove di Kabupaten Pinrang marak ditemukan. Diduga untuk pembuatan lahan tambak.
WALHI Sulsel menemukan peristiwa ini di Dusun Tanroe, Desa Bababinanga. Magrove atau bakau yang ditanamai sejak dua tahun silam oleh warga bersama pegiat lingkungan dirusak. Tinggi tanaman bakau tersebut sudah ada yang tumbuh sampai satu meter. Akarnya sudah menancap kuat di dasar tanah.
Mangrove tersebut mulai memanjang melindungi pesisir Dusun Tanroe, Desa Bababinanga, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Namun kini terancam akan dihancurkan akibat pembukaan lahan tambak.
Koordinator Green Youth Movement WALHI Sulsel Muh. Chaerul Irianto mengatakan, keberadaan ekosistem mangrove memiliki peran ekologis dan strategis yang sangat besar bagi mahluk hidup.
Baca Juga: 44 Hari Jalan Kaki Sumut-Jakarta, Presiden Jokowi Didesak Temui Tim 11 Penolak PT TPL
"Dari sisi ekologis, tanaman yang berkembang di atas permukaan air ini dapat melindungi erosi serta abrasi ombak. tidak sedikit juga menjadikan tanaman bakau ini sebagai tempat berlabuhnya kapal kecil bagi nelayan," ungkapnya, Minggu 22 Agustus 2021.
Koordinator Kumpulan Anak Muda Sulawesi Selatan Peduli Lingkungan ini juga menegaskan, pengalihan fungsi lahan akan dapat mengancam kehidupan masyarakat sekitar. Mengingat aturan RTRW Tahun 2012-2032 Kabupaten Pinrang di Pasal 32 ayat (3) Kecamatan Duampanua masuk dalam kawasan rawan banjir. Serta di ayat (4) di Pasal 32 Duampunua menjadi kawasan rawan gelombang pasang.
"Nah, fungsi ekologis mangrove itu salah satunya menahan laju gelompang dan abrasi, sehingga dengan berkurangnya tutupan mangrove di Duampanua akan mengancam penghidupan dan lingkungan di kecamatan tersebut," tegasnnya.
Olehnya itu, melihat aturan dan pentingnya jasa lingkungan mangrove bagi masyarakat dan lingkungan, maka sudah seharusnya Pemerintah Kabupaten Pinrang tidak bisa tinggal diam. Mengingat potensi ancaman dan kerusakan yang akan terjadi
"Apalagi ini sudah sangat jelas telah menyalahi aturan sempadan pantai di pesisir Dusun Tanroe Kecamatan Duampanua, Kabupataen Pinrang Sulawesi Selatan," tutup Chaerul.
Baca Juga: 6 Wisata Alam Kota Surabaya Ini Bikin Betah, Cocok Buat 'Ngadem'
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Warga Hentikan Pembangunan Musala Dekat Patung Tuhan Yesus Tertinggi di Dunia
-
Tangis Honorer Sulsel: 'Dibuang Setelah Tidak Lolos PPPK'
-
22 Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tidak Bisa Kembali ke Tanah Air
-
3 Mantan Stafsus Nadiem Makarim yang Akan Diperiksa Kejagung Besok
-
9 Rumah di Karuwisi Kota Makassar Ludes Terbakar