SuaraSulsel.id - Dua profesor yang menjabat sebagai kepala dinas di Pemprov Sulsel terdampak mutasi. Keduanya adalah Rudy Djamaluddin dan Muhammad Jufri.
Mereka disarankan sebaiknya kembali ke kampus untuk mengajar. Hal tersebut diungkapkan Rektor UNM, Husain Syam.
Kata Husain, Prof Muhammad Jufri sebaiknya kembali mengajar. Mantan Dekan Psikologi itu masih sangat dibutuhkan UNM hingga kini.
Kata Husain, dulunya Jufri diminta menjadi kepala dinas pendidikan sebagai representase UNM. Ia membawa nama almamater dalam menjabat.
Nurdin Abdullah, Gubernur Sulsel non aktif yang memintanya untuk ikut lelang jabatan saat itu. Hingga ia dipilih dan dilantik bulan Agustus tahun lalu.
"Lebih baik Prof Jufri saya tarik kembali daripada menjadi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Saya rekomendasikan hanya Dinas Pendidikan," tegas Husain, Jumat, 20 Agustus 2021.
Jufri sendiri dimutasi menjadi kepala Dinas Pariwisata. Hal tersebut sesuai hasil job fit yang digelar oleh Pemprov Sulsel beberapa waktu lalu.
Menurut Husain, Jufri ahli soal pendidikan. Tugasnya tak relevan lagi jika dipindahkan mengurus pariwisata.
"Kita bukan ingin mengejar jabatan. Prof Jufri ini kan kita dorong karena latar belakang dan kemampuannya yaitu di bidang pendidikan. Kalau dipindahkan maka tidak relevan lagi," ungkapnya.
Baca Juga: Prof Sumbangan Baja Daftar Bakal Calon Rektor Unhas
Hal yang sama diungkapkan Rektor Unhas, Dwia Ariestina Palubuhu. Ia angkat bicara soal mutasi Rudy Djamaluddin.
Prof Rudy Djamaluddin sendiri adalah Guru Besar Universitas Hasanuddin. Saat di Pemprov, sejumlah jabatan penting pernah dipegangnya.
Rudy dilantik jadi Kepala Dinas PU pada Januari tahun 2020. Enam bulan menjabat, Rudy kemudian dilantik lagi jadi Penjabat Wali Kota Makassar.
Kata Dwia, Pemprov pernah menyurat ke Unhas soal jabatan Rudy. Ia pun berencana menarik kembali dosen fakultas Teknik tersebut.
"Kita udah terima suratnya dari pemprov," tuturnya.
Diketahui, sebelumnya, 33 pejabat di lingkup Pemprov Sulsel mengikuti uji kompetensi atau job fit. Dari hasil itu, ada 12 pejabat yang digeser dan 21 lainnya tetap pada posisi sebelumnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Misteri Kematian Mahasiswa UNG Saat Diksar: Kuburan Digali, 8 Sampel Diambil
-
Edukasi ABCDE: Cara Mudah Kenali Gejala Kanker Kulit Sejak Dini
-
Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN
-
Dulu Dipenjara, Sekarang Jadi Juragan Kosmetik Ilegal! Influencer Ini Kembali Berulah
-
Mamuju Diterjang Banjir! BPBD Sulbar Siagakan Tim Reaksi Cepat