Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 20 Agustus 2021 | 07:49 WIB
Nenek korban pengeroyokan warga di Pasar Limboto setelah dituding penculik anak. Polisi tidak menemukan bukti nenek ini penculik anak [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Viral aksi warga mengeroyok dan mengikat tangan seorang nenek di Pasar Limboto, Gorontalo. Karena dituding sebagai penculik anak.

Mengutip gopos.id, Kasatreskrim Polres Gorontalo, Iptu Mohamad Nauval Seno, mengungkapkan pihaknya telah mengamankan wanita tersebut. Sampai sekarang belum diketahui identitasnya baik nama dan asal-usul nenek tersebut.

“Setelah kami amankan kami melakukan penyelidikan bersama Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo,” ungkap Nauval di Polres Gorontalo, Kamis (19/8/2021).

Nauval membeberkan, setelah melakukan pemeriksaan tersebut belum diketahui secara jelas apakah wanita ini mengalami gangguan kejiwaan namun selanjutnya pihkanya bersama instansi terkait akan melakukan observasi.

Baca Juga: 7 Potret Masa Muda Nenek Artis, Tak Kalah Memesona dari Cucunya

“Nah dari hasil observasi tersebut di beberapa hari kemudian kita akan mengetahui hasilnya. Oleh karena itu kita masih menunggu,” bebernya.

Nauval menerangkan, kemudian apabila ada beberapa sanak saudara yang mengetahui sekaligus mengenal nenek tersebut agar segera melaporkan dirinya ke pihak Polres Gorontalo agar bisa diketahui identitas dari nenek tersebut.

Kasatreskrim Polres Gorontalo, Iptu Mohamad Nauval Seno [gopos.id]

“Nanti yang pastinya kita memerlukan bukti untuk melihat apakah nenek tersebut benar keluarganya,” terangnya.

Nauval menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum menemukan bukti-bukti yang memperlihatkan apakah nenek ini terlibat kasus penculikan anak yang ramai diperbincangkan di masyarakat ataupun tindak pidana lainnya.

“Sampai saat ini kita kita belum menemukan bukti apapun terkait nenek tersebut,” tandasnya.

Baca Juga: Nenek Berjilbab Dikeroyok, Diikat, dan Ditarik Dalam Pasar, Dituduh Menculik Anak

Di tempat yang sama Kepala Dinas Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Gorontalo, Sri Dewi Nani megatakan pihaknya membantu kepolisian dengan turut serta menghadirkan psikolog untuk mengetahui apakah dirinya memang mengalami gangguan kejiwaan.

“Kita masih menunggu observasi, untuk saat ini kita sama sekali belum mengetahui apa-apa soal nenek tersebut,” tambahnya.

Load More