SuaraSulsel.id - Korban pinjaman berbunga tinggi dari perusahaan lintah darat di Malaysia mengaku diliputi kecemasan. Tidak bisa tidur, tidak ada nafsu makan dan selalu khawatir dengan keselamatan mereka.
Korban terpaksa meminjam uang dengan bunga atau disebut lintah darat di Malaysia. Karena terdesak ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Laporan konsumen yang terjerat hutang lintah darat meningkat selama pandemi Covid-19. Penelusuran VOA menemukan banyak warga khususnya ibu-ibu menjadi korban.
Para korban di Malaysia terjebak hutang akibat pasal-pasal tersembunyi dalam perjanjian. Membuat korban terjerat bunga tinggi.
Baca Juga: Sedih 5 Calon Anggota Paskibra Sulsel Dipulangkan Karena Positif Covid-19
"Tidak berkesudahan," tulis laporan VOA.
Lintah darat atau pemberi pinjaman dengan bunga tinggi ini memanfaatkan situasi ekonomi masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Menawarkan sejumlah pinjaman kepada warga yang terdesak. Sehingga berani mengambil pinjaman. Meski tidak tahu dampak yang akan terjadi setelah mereka meminjam uang.
Sejumlah korban yang mengaku kewalahan menghadapi para lintah darat ini mengadu kepada lembaga konsumen Persatuan Pengguna Islam Malaysia atau PPIM. Agar memberikan pendampingan kepada para korban yang Kebanyakan perempuan.
Saat Anggota PPIM menghubungi kaki tangan perusahaan lintah darat atau penagih hutang (debt collector), para penagih hutang tersebut mengaku dua orang korban memiliki pinjaman Rp 14 juta. Dari total pinjaman sebelumnya sekitar Rp 56 juta.
Baca Juga: Basarnas Sulsel Latih Teknik Pencarian dan Pertolongan di Luwu Utara
Kepada Lembaga Konsumen PPIM, para korban mengaku telah membayar hutang dengan jumlah dua kali lipat. Namun hutang mereka tidak pernah habis.
Perusahaan lintah darat dan kaki tangannya pun mengancam akan merusak rumah para korban. Jika berhenti membayar hutang.
"Saya tidak bisa tidur. Tidak ada nafsu makan," ungkap Shahirah, korban lintah darat di Malaysia.
Selama berhubungan dengan perusahaan lintah darat, Shahirah mengaku selalu diliputi rasa cemas. "Berat badan saya turun," ungkapnya.
Asosiasi di Malaysia menyebut korban perusahaan lintah darat di Malaysia meningkat 30 persen selama pandemi Covid-19.
"Mereka gunakan rasa takut untuk menagih hutang. Memberi tekanan sebesar mungkin agar mendapatkan keuntungan besar," ungkap Nadzim Johan dari Lembaga Konsumen Muslim Malaysia.
Lintah darat di Malaysia berani memberi pinjaman hingga ratusan juta. Dengan bunga mulai 10 persen disertai syarat tersembunyi. Sehingga bisa menaikkan bunga hinga 10 persen setiap minggu.
"Tidak peduli berapa kita bayar. Tidak akan pernah cukup. Mereka (lintah darat) selalu minta lebih," kata salah seorang korban, Noradhiah.
Menurutnya para lintah darat selalu menghitung dan menyiapkan plot tertentu. Agar korban selalu membayar.
Shahirah mengaku terpaksa berutang untuk membangun bisnis kecil di tengah pandemi Covid-19. Tapi tidak menyangka, pinjaman ke lintah darat itu adalah awal petaka bagi dirinya.
PPIM pun membantu melakukan negosiasi agar sisa utang para korban bisa diringankan. Sampai akhirnya para korban diminta cukup membayar Rp 3 juta.
Berita Terkait
-
Stres dan Diabetes: Bagaimana Kondisi Mental Memengaruhi Pengelolaan Gula Darah
-
Terungkap! Begini Rahasia Otak Menghilangkan dan Mengingat Trauma
-
Alasan Terlalu Banyak Pertimbangan Justru Bikin Cemas
-
Si Paling Percaya Diri, Marc Marquez Merasa Dirinya Tantangan untuk Pecco Bagnaia
-
Cara Mencegah Cemas dan Gelisah Ala Dokter Jiwa: Jangan Lupa Belajar Santai
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI