Muhammad Yunus
Selasa, 10 Agustus 2021 | 14:16 WIB
Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, meninjau lokasi pembangunan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Senin, 9 Agustus 2021 [SuaraSulsel.id / Humas Pemprov Sulsel]

SuaraSulsel.id - Tarif parkir kendaraan bermotor di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin dikeluhkan warga karena mahal. Masyarakat harus membayar Rp 5.000 untuk tarif satu jam pertama.

Salah satu warga, Heriawan mengatakan tarif parkir di Makassar lebih mahal dibanding Bandara Internasional lainnya. Untuk sejam pertama saja sudah Rp 5.000. Padahal sebelumnya hanya Rp 3.000

"Bandingkan di Bandara Soeta saja Rp 5.000 itu empat jam. Saya rasa Bandara Makassar ini yang paling mahal," ujar Heriawan, Selasa, 10 Agustus 2021.

Begitu pun dengan tarif tambahan jam berikutnya, Makassar disebut yang cukup mahal. Sebelumnya, hanya Rp 1.000 per jam.

"Sekarang semakin lama parkir, semakin mahal. Dulu setiap jam tambahan hanya Rp 1.000 per jam, sekarang sampai Rp 2.500 per jam. Silahkan info kalau ada yang tahu yang lebih mahal parkirannya dibandingkan di Sultan Hasanuddin," jelas pria yang kesehariannya bekerja sebagai mekanik di Bandara Hasanuddin.

Hal yang sama diungkapkan Juswantar. Ia mengaku harga parkir roda dua di bandara perlu penyesuaian.

Menurutnya, dengan lengkapnya fasilitas baru yang dibangun Angkasa Pura, harusnya harga parkir bisa lebih murah. Bukan malah lebih mahal.

"Jadi bayangkan kalau biaya parkirnya saja Rp 5.000 per jam. Bagaimana dengan harga makanannya, akan lebih mahal," keluhnya.

Vice President Corporate Secretary PT Angkasa Pura I (Persero) Handy Heryudhitiawan mengatakan memang ada kenaikan tarif parkir roda dua sejak bulan Juli. Hal tersebut dilakukan karena lokasi parkir ada di gedung baru.

Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Terbang ke Jawa dan Bali Harus Tunjukkan Sertifikat Vaksin Covid

Fasilitasnya pun lengkap untuk memberi rasa nyaman ke pengunjung. Makanya, pengelola Bandara Sultan Hasanuddin Makassar melakukan penyesuaian tarif parkir.

"Kebijakan tersebut diambil seiring telah ditingkatkannya berbagai fasilitas demi mendukung peningkatan kenyamanan dan keamanan untuk pengguna jasa," kata Handy.

Gedung parkir baru terdiri dari 4 lantai dapat menampung 624 mobil. Dilengkapi pula dengan fasilitas elevator, musalah, dan toilet.

Selain itu, gedung parkir baru ini juga terhubung dengan gedung parkir terminal eksisting melalui akses khusus. Fasilitas tersebut menjadi nilai tambah layanan bagi calon penumpang dan masyarakat yang berkunjung ke bandara.

Handy mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Maros soal tarif tersebut. Sosialisasi juga sudah dilakukan kepada DPRD Kabupaten Maros, Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah Kabupaten Maros, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

Tarif Baru Parkir Bandara Hasanuddin

Load More