Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 09 Agustus 2021 | 16:18 WIB
Bahtiar Hafid, seniman pelukis di Kota Makassar [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

Bahtiar tinggal bersama istri dan satu orang cucunya. Mereka tinggal di rumah yang disiapkan pemerintah untuk budayawan.

"Saya ambil daun (pisang) dan jual. Laku berapa saja. Saya hidup dari daun pisang karena kalau pisangnya lama," ujarnya.

Ia mengaku tak mau mengandalkan bantuan pemerintah. Semua orang di kondisi sekarang lagi susah.

"Saya harap pandemi segera berakhir agar bisa beraktivitas kembali seperti biasa. Kita sekarang semua susah, makan saja setengah mati," tandasnya.

Baca Juga: Belum Tahu Kapan PPKM Level 4 Berakhir, Wali Kota Andi Harun: Mudah-mudahan Hari Ini

Hal yang sama diungkapkan Muchsin, salah satu personel band lokal di Kota Makassar. Sebelum pandemi, mereka sering manggung dari kafe ke kafe.

Namun selama pemberlakuan PPKM, semua kafe tutup. Live music ditiadakan.

"Selama ini perekonomian kami hanya mengandalkan main musik. Pas kafe ditutup, kita tidak bisa berbuat apa-apa," tuturnya.

Kini, Muchsin terpaksa beralih profesi menjadi penjual kue tradisional. Ia memanfaatkan media sosial untuk menjajakan dagangannya.

"Sekarang harus serba kreatif untuk cari uang," tukasnya.

Baca Juga: Terungkap! Daerah Ini Jadi Satu-satunya yang Masih Level 4 di Jawa Tengah

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More