SuaraSulsel.id - Safruddin, kakek di Kota Makassar viral di media sosial. Karena rela mengayuh sepeda hingga belasan kilo meter demi mendapatkan vaksin.
Kisahnya menginspirasi banyak orang. Ia bahkan berbicara langsung dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin lewat virtual yang difasilitasi youtuber, Deddy Corbuzier.
Safruddin menyampaikan ke Menteri Kesehatan, bahwa ia saat ini membutuhkan motor. Sehari-hari, ia harus bersepeda ke tempat kerjanya dengan menempuh jarak yang cukup jauh.
Keinginan Safruddin langsung dipenuhi Plt Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. Hari ini, Safruddin mendapat sepeda motor matic sebagai bentuk apresiasiasi.
Baca Juga: Protokol Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Wilayah Sulsel
"Itu permintaan beliau saat vidcon dengan Deddy Corbuzier dan Pak Menteri Kesehatan, Pak Budi Gunadi," ujar Sudirman sambil menyerahkan motor tersebut secara langsung di Kantor Gubernur.
Ia mengatakan jarak tempuh rumah dan tempat bekerja Safruddin cukup jauh. Menggunakan sepeda juga cukup berisiko.
Dengan adanya sepeda motor tersebut, maka bisa memudahkan pekerjaannya sebagai tukang cuci mobil. Begitupun jika jadwal vaksinasi kedua, akan lebih mudah.
"Supaya lebih mudah dalam bekerja. Sebelumnya kan cukup jauh kalau mau pergi bekerja apalagi nanti kalau jadwal vaksinasi kedua," tuturnya.
Seperti diketahui, Safruddin sempat viral di media sosial. Kakek 67 tahun itu sebelumnya diminta agar bisa vaksin oleh bos di tempat cuci kendaraan di Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar.
Baca Juga: Pemakaman Macanda Penuh, Ini Lokasi Baru Pemakaman Jenazah Covid-19 Pemprov Sulsel
Namun Puskesmas dekat rumahnya belum buka setiap pagi, akhirnya ia memilih vaksin ke Nipah Mal. Padahal, jaraknya rumahnya cukup jauh.
"Bos saya bilang harus vaksin. Kalau tidak vaksin tidak boleh bekerja di sana," ujarnya saat dihubungi Menteri Kesehatan.
Saat itu, kata Safruddin, dia sampai di Nipah Mal pukul 08.00 Wita. Dia berangkat dari rumah masih pagi-pagi sekali.
Namun sesampai di Nipah Mal, Safruddin kebingungan. Sebab, peserta vaksin wajib mendaftar secara online.
Sementara, dirinya tak punya gawai. Beruntung, panitia bergerak cepat menghampirinya dan membantu mendaftarkan.
"Saya juga masih disuruh antre, disuruh sabar. Tidak lama saya ditarik, dan didaftarkan. Saya divaksin sekitar jam 2 (siang)," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game Terbaik Juni 2025
-
Ekonom AS Sarankan RI Terapkan Tarif Flat Tax, Langsung Ditolak Sri Mulyani
-
5 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juni 2025, Gaming Multitasking Lancar
-
Hampir 20 Ton Emas Warga RI Kini Tersimpan di Bank Emas
-
Djaka Budhi Utama Buru Pembuat Rokok Ilegal