SuaraSulsel.id - Kasus penutupan jalan masuk rumah penghafal alquran di Kota Makassar viral. Pelakunya disebut salah satu Anggota DPRD di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Mengutip alur.id, keluarga Anggota DPRD Pangkep disebut dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Pangkep membantah tudingan. Jika mereka risih dengan suara anak mengaji. Seperti yang tersebar di sejumlah pemberitaan.
Rumah Tahfidz Alquran Nurul Jihad berada di Jalan Ance Daeng Ngoyo, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"Sebelum bapak saya menjadi Anggota DPRD Pangkep, rumah itu sudah lama dibeli. Belum saya lahir, 20 tahun lalu ceritanya tidak terpakai rumah itu. Dibiarkan saja begitu," ujar salah satu anak kandung Anggota DPRD Pangkep pemilik rumah yang tak ingin disebutkan identitasnya kepada Alur.id, Jumat, 23 Juli 2021.
Rumah kosong ini kemudian direnovasi Anggota DPRD Pangkep bernama Amiruddin. Karena anak perempuannya sudah melanjutkan pendidikan ke salah satu perguruan tinggi di Kota Makassar.
"Tidak ada memang pintunya itu rumah Tahfidz, rumahnya bapak ku yang ujung. Awalnya tidak ada dua pintu itu. Cuma yang punya rumah sempat meminta tolong kepada bapakku untuk dibuka untuk akses," katanya.
Menurut dia, permohonan pembukaan akses tersebut disepakati oleh pihak keluarga. Kata dia lagi, lantaran Amiruddin tidak menetap di rumah tersebut.
"Jadi dia minta tolong sama tenteku yang samping rumah, jadi tanteku iya kan untuk membuka pintu. Ternyata lama-lama dia tidak tutup itu pintu malah dia permanenkan itu pintunya,"jelasnya.
Ia juga mengaku, sang ayah tak risih mendengar suara mengaji anak-anak tersebut. Malahan, Amiruddin diklaim memiliki agama yang baik.
Baca Juga: Diduga Anggota DPRD Tutup Jalan Masuk Rumah Penghafal Alquran di Makassar, Warga Marah
"Kita tahu anak-anak di situ sangat kurang ajar, saat kita yang bersihkan halaman, malah dia mengotori membuang sampah. Itu jemurannya biasa dia simpan di pagar, belum lagi jemuran besinya dia simpan depan pagar, kalau mobil ku masuk bagaimana. Baru saya hanya sendiri," ungkapnya.
Lanjut dia, sebelum membangun pagar tembok. Amiruddin sempat berbicara dengan beberapa warga setempat termasuk pengelola rumah Tahfidz. Dengan hasil kesepakatan, pengelola yang akan menutup pintu itu.
"Pengelola sendiri sepakat untuk menutup, tapi tidak dia lakukan baru bapak saya tunggu konfirmasinya tidak ada. Sehingga bapak ku yang langsung pergi tutup itu. Sekali ditutup, dia melapor seperti itu," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
Terkini
-
Uang Palsu Kembali Gegerkan Gowa! 2 Wanita Ditangkap
-
Sekda Sulsel: Pencegahan TPPO Harus dengan Pendekatan Lintas Sektor
-
Setelah Demo Ricuh, Kenaikan Pajak PBB di Bone Akhirnya Ditunda!
-
Rumah Ratusan Juta Rupiah di Lahan Stadion Sudiang Dibongkar
-
Gubernur Sulsel Evaluasi Program Stop Stunting di Takalar dan Jeneponto