SuaraSulsel.id - Nikita Mirzani kembali membuat heboh media sosial. Karena kesal dengan masa karantina di salah satu hotel bintang lima. Usai pulang liburan dari Turki.
Melansir dari Terkini.id, Nikita Mirzani mencurahkan isi hatinya mengenai perlakukan manajemen salah satu hotel bintang lima di Indonesia. Tempatnya menginap untuk karantina.
Nikita Mirzani marah-marah dan mengungkap banyak hal yang tidak sesuai dengan standar pelayanan hotel bintang lima.
“Indonesia berduka, tapi beberapa orang membuat duka ini menjadi bisnis untuk keuntungan usahanya masing-masing,” tulis Nikita Mirzani.
Saking kesalnya, Nikita bahkan menyumpahi hotel yang menampung pasien karantina itu segera bangkrut.
Nikita Mirzani juga mendoakan semua karyawan di hotel tersebut terjangkit Corona alias positif Covid-19.
“Mudah-mudahan yah hotel-hotel mewah yang menampung orang-orang yang sedang dikarantina tutup selama-lamanya. Agar tidak menyusahkan orang-orang yang tidak mampu di hotel tersebut. Ntar lagi kalau gemes gue mention namanya. Gue suka kalau ributnya sama yang begini-begini ini,” bebernya panjang lebar.
Nikita Mirzani bahkan mengaku baru mengetahui ada hotel mewah bintang lima yang menyediakan jasa karantina. Tetapi memperlakukan tamunya seperti tahanan.
“Padahal hasil PCR negatif, tapi diperlakukan seperti positif. Tidak bisa menghirup udara luar, makanannya busuk. Sudah hotel mahal tapi disuruh nyuci piring dan lain-lain sendiri. Lalu kamar hotel pun panas, tepatnya pengap,” sambungnya.
Baca Juga: Aksi Mulia, 8 Artis Bangun Masjid dan Kisahnya
“Hotelnya aja bintang 5, tapi makanannya enggak enak. Kalau enggak boleh GoFood kalian masak yang enak. Sesuai dengan harga hotel yang sudah dibayarkan. Yang kalian kasih makan itu manusia bukan sejenis jin atau hewan,” celotehnya lagi.
“Mudah-mudahan cepat pailit yah itu hotel. Terus semua karyawannya semua kena Covid yang bergejala parah.”
Kritikan Nikita Mirzani juga meliputi seputar harga layanan hotel yang menurutnya, tiba-tiba naik drastis.
“Harga hotel ketika di bandara Rp 17 juta, lalu sampai hotel tiba-tiba naik jadi Rp 22 juta. Pada mati aja loe deh mendingan.”
Ia pun mengatakan bahwa sejatinya orang berhak memilih hotel mana yang mau mereka tempati selama masa karantina.
“Lah kok ini kalian maksa orang-orang yang enggak mampu untuk bayar hotel bintang 5, yang jelek itu untuk tetap tinggal di sana dan bayar full. Kalau sudah enggak sanggup buat bayar kebutuhan hotel mendingan tutup aja deh daripada bikin dosa,” bebernya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong
-
Ibu Keji Paksa Siswi SMK Aborsi Kandungan 8 Bulan, Bidan Dibayar 300 Ribu untuk Eksekusi