SuaraSulsel.id - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi atau Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Haris Kariming menyatakan warga yang positif terjangkit Covid-19 pada Sabtu (17/7/2021) bertambah 337 menjadi 16.541 orang.
"Hari ini 337 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap sehingga secara kumulatif 16.541 orang telah terinfeksi Covid-19 hingga hari ini," kata Haris di Kota Palu, Sabtu malam.
Ia menerangkan 337 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 24 orang di Kota Palu, 92 orang di Sigi, 56 orang di Poso, 59 orang di Banggai, 41 orang di Parigi Moutong, 21 orang di Tojo Una-Una (Touna), 20 orang di Morowali Utara (Morut).
Kemudian 12 orang di Tolitoli, enam orang di Morowali, lima orang di Buol dan satu orang di Banggai Kepulauan (Bangkep).
Sementara itu 61 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh hari ini sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 13.605 orang.
Sebanyak 61 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 15 orang di Poso, 24 orang di Banggai, delapan orang di Morut, enam orang di Donggala, empat orang di Morowali, dua orang di Buol dan Palu.
"Kemudian tujuh pasien Covid-19 masing-masing tiga orang di Banggai, dua orang di Poso, satu orang di Morut dan Sigi dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 466 orang," ujarnya.
Kemudian Haris menerangkan sebanyak 2.470 pasien Covid-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
"Selanjutnya 857 sampel usap Covid-19 dalam pemeriksaan," tambahnya.
Baca Juga: Cabut Denda Pelanggar PPKM, Anggota Dewan Nilai Sikap Wali Kota Palu Ambigu
Haris berharap hasil pemeriksaan 857 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng.
Olehnya ia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus