SuaraSulsel.id - Juru Bicara Pusat Data dan Informasi atau Pusdatina Covid-19 Provinsi Sulawesi Tengah, Moh. Haris Kariming menyatakan warga terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah menjadi 16.204 orang setelah ada penambahan 233, Jumat (16/7/2021).
"Hari ini 233 orang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan sampel usap sehingga secara kumulatif 16.204 orang telah terinfeksi Covid-19 hingga hari ini," kata Haris di Kota Palu, Jumat malam.
Ia menerangkan 233 orang itu berada di sejumlah kabupaten dan kota di Sulteng antara lain 40 orang di Kota Palu, 67 orang di Kabupaten Banggai dan 36 orang di Poso. Kemudian 31 orang di Morowali Utara (Morut), 12 orang di Tojo Una-Una (Touna), 10 orang di Parigi Moutong (Parimo).
Kemudian sembilan orang di Donggala, tujuh orang di Banggai Kepulauan (Bangkep) dan Tolitoli, enam orang di Sigi, lima orang di Morowali dan tiga orang di Buol.
Sementara itu 100 pasien Covid-19 dinyatakan telah sembuh hari ini sehingga secara kumulatif total pasien Covid-19 yang sembuh sampai saat ini berjumlah 13.544 orang.
100 orang itu berada di sejumlah daerah, meliputi 30 orang di Palu, 17 orang di Banggai, 15 orang di Donggala, 14 orang di Morowali, 11 orang di Sigi, sembilan orang di Poso dan empat orang di Touna.
"Kemudian empat pasien Covid-19 masing-masing tiga orang di Poso dan satu orang di Morut dinyatakan meninggal dunia hari ini. Secara kumulatif total pasien Covid-19 yang meninggal dunia saat ini berjumlah 459 orang," ujarnya.
Kemudian Haris menerangkan sebanyak 2.201 pasien Covid-19 hingga kini masih menjalani karantina secara mandiri maupun di pusat pelayanan kesehatan milik pemerintah daerah setempat.
"Selanjutnya 860 sampel usap Covid-19 dalam pemeriksaan," tuturnya.
Baca Juga: 6 Dokter Terinfeksi Covid-19 di RSUD Cenderawasih Dobo Maluku
Haris berharap hasil pemeriksaan 860 sampel usap tersebut negatif agar tidak terjadi ledakan kasus Covid-19 di Sulteng.
Dia mengimbau masyarakat agar taat dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yaitu memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar.
"Langkah tersebut sangat penting untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan di Sulteng," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus