Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 14 Juli 2021 | 09:05 WIB
Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Danny Pomanto [SuaraSulsel.id / Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto, biasa disapa Danny Pomanto mengatakan, Pemerintah Kota Makassar segera merespons temuan Satgas Detektor. Setelah menemukan hampir 5 ribu warga memiliki saturasi oksigen dibawah 90 persen.

"Semua warga yang terlacak memiliki saturasi rendah akan menjalani tes PCR. Untuk memastikan penyebabnya karena Covid atau bukan," kata Danny Pomanto kepada SuaraSulsel.id, Rabu 14 Juli 2021.

Danny Pomanto mengatakan, Satgas Detektor akan terus bekerja melacak dan mencari tahu kondisi kesehatan warga. Dengan melakukan pemeriksaan kesehatan dasar. Seperti tekanan darah, detak jantung, suhu tubuh, dan saturasi oksigen.

Warga Makassar diminta bekerjasama mempermudah kerja-kerja relawan Satgas Detektor di lapangan. Jika ada warga yang menolak karena khawatir bisa memilih cara lain.

Baca Juga: Bahaya! Hampir 5 Ribu Warga Makassar Ditemukan Memiliki Saturasi Dibawah 90 Persen

"Periksa sendiri kondisi kesehatannya dan serahkan hasilnya kepada Satgas Detektor," ungkap Danny Pomanto.

Kemarin, Danny Pomanto meninjau lokasi Kapal Pelni yang akan dijadikan lokasi isolasi mandiri bagi pasien Covid-19. Pemkot Makassar bekerjasama dengan PT Pelni akan mengoperasikan KM Umsini. Sebagai tempat isolasi bagi warga yang memiliki gejala ringan atau yang tidak memiliki gejala. Tapi positif Covid-19.

Sebelumnya, Tim Detektor Kota Makassar berhasil mendata ribuan warga dalam waktu empat hari. Hasilnya, ditemukan 4.941 orang memiliki saturasi oksigen di bawah 90 persen.

Hal itu diungkap Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, saat melakukan rapat koordinasi evaluasi pelaksanaan Makassar Recover secara virtual.

Sebanyak 61.137 orang sudah terdata Tim Detektor. Ternyata warga dengan kondisi suhu badan diatas 38 derajat celcius dideteksi sebanyak 740 orang. Sementara, untuk saturasi dibawah 90 persen terdapat 4.941 orang.

Baca Juga: Kebakaran di Kantor Telkom Makassar, Cafe Indihome Ludes Dilalap Api

Guru besar Fakultas Kedokteran Unhas Prof Idrus A Paturusi mengungkapkan, bahaya jika nilai saturasi di bawah 90 persen.

“Di bawah 95 persen saja itu sudah bahaya. Ini yang banyak terjadi di Kota Jakarta. Biasa disebut Happy Hypoxia, dimana orang-orang tidak mengetahui jika oksigen dalam darahnya berkurang. Dan ini bahaya jika tidak ditindaki dengan cepat. Untungnya para tim detektor turun melacak. Meski banyak pro kontra,” kata Idrus Paturusi.

Load More