SuaraSulsel.id - Hujan deras yang menyebabkan banjir bandang di sejumlah daerah di Sulawesi Selatan menimbulkan tanda tanya. Sebab daerah yang dilanda banjir bandang tersebut memasuki musim kemarau.
Terkait pertanyaan hujan di musim kemarau, Prakirawan BMKG Makassar Agusmin mengatakan, hujan yang terjadi belakangan terakhir merupakan sebuah anomali.
Terdapat suatu gangguan dalam dinamika atmosfer. Dimana terdapat peran interaksi antara lautan dan atmosfer.
Beberapa gangguan atmosfer yang terpantau yaitu terdapat pertemuan massa udara atau konvergensi yang mampu meningkatkan dan mendukung aktivitas pertumbuhan awan-awan konvektif. Berpotensi menimbulkan hujan lebat.
Selain itu, adanya faktor lain berupa suhu muka laut terutama di perairan Selat Makassar bagian selatan dan sekitarnya yang cukup hangat. Juga akan berkontribusi dalam percepatan pertumbuhan awan awan hujan.
Baca Juga: Utang Wisata Covid-19 Membengkak, Pemprov Sulsel Bikin Tim Khusus
Menurut Agusmin, yang perlu menjadi perhatian juga, musim kemarau bukan berarti tidak ada hujan. Terdapat hujan namun intensitasnya berkurang.
Dan kenapa bisa hujan lebat hingga banjir pada wilayah Sinjai, Bulukumba, Bantaeng, dan Jeneponto? Jawabannya seperti yang telah dijelaskan di atas. Bahwa terdapat faktor pengganggunya.
"Kondisi seperti ini biasanya tidak berlangsung lama, tergantung fenomena yang mengganggu atmosfer ini seberapa lama akan hilang. Dan biasanya 3 hari atau paling lama seminggu sudah kembali normal," ungkap Agusmin kepada wartawan, Jumat 9 Juli 2021.
Prakiraan Cuaca
Prakiraan Cuaca Wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya hari ini Sabtu 10 Juli 2021
Baca Juga: Mohon Doa, Atlet Asal Sulsel Akan Harumkan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021
- Pagi Hari: Cerah Berawan. Berpotensi Hujan Ringan di wilayah Masamba, Belopa, Enrekang dan Watampone.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Gempa Magnitudo 6,8 Mengguncang Papua Nugini, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami di Indonesia
-
Tornado Dahsyat Landa AS: 7 Tewas, 55 Juta Terancam! Banjir Bandang Mengintai
-
H+3 Lebaran: Mayoritas Kota Besar Diguyur Hujan Ringan Hingga Petir
-
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Mudik Lebaran 2025, Ini Daftar Daerah Rawan
Terpopuler
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 10 Mobil Bekas buat Keluarga: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Orang
- Rekomendasi Mobil Bekas untuk Karyawan Baru Harga Rp50 Jutaan, dengan Pajak di Bawah Rp1 Juta
- 9 HP Oppo yang Mirip iPhone, Performa Bersaing dan Harga Lebih Terjangkau
- Media Asing: Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Bintang
Pilihan
-
ASEAN Club Championship: Dikalahkan CAHN FC, PSM Makassar Gagal ke Final
-
Hanif Sjahbandi: Pukulan Telak Buat Persija Jakarta
-
Anak Juara Liga Champions Junior, Pelatih Timnas Indonesia: Ayah Bangga!
-
Detik-detik Persib Bandung Juara BRI Liga 1, PSSI dan PT LIB Siaga Penuh!
-
Abang Kiper Persija Jakarta Putuskan Berhenti Jadi Pemain Bola: Waktunya Tiba!
Terkini
-
Hari Buruh 2025, Momentum Penguatan Komitmen Pemerintah terhadap Pekerja
-
May Day di Sulsel Damai: Pemerintah Buka Dialog Dengan Buruh
-
May Day 2025 di Makassar, Ribuan Buruh Siap Gelar Aksi Damai
-
Nasabah Bank Dirampok di Kota Makassar, Uang Rp400 Juta Dibawa Kabur
-
Jejak Uang Palsu di Gowa: Dari Rumah Hingga Kampus UIN Alauddin