Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 02 Juli 2021 | 18:05 WIB
Mahasiswa kesehatan Universitas Hasanuddin mengikuti Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan ke-60 di Kabupaten Jeneponto [SuaraSulsel.id / Unhas]

SuaraSulsel.id - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata atau KKN Unhas di Kabupaten Jeneponto terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka tersebar di 9 desa di Jeneponto. Melaksanakan KKN Profesi.

Laporan yang beredar mahasiswa KKN Unhas ini tersebar di Desa Palangtikang, Desa Tombo-Tombolo, Desa Gunung Silanu, Desa Kapita, Desa Jenetalasa, Desa Kalimporo, Desa Tarowang, Desa Alutarowang, dan Desa Pao.

Jumlah mahasiswa yang terkonfirmasi 55 orang positif Covid-19. Lebih 50 persen mahasiswa peserta KKN Kesehatan disebut terpapar Covid-19.

"Iye, jadi benar ada mahasiswa KKN Profesi Unhas di Jeneponto yang terkonfirmasi positif Covid-19," kata Kasubdit Humas dan Informasi Publik Direktorat Komunikasi Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman, Jumat 2 Juli 2021.

Baca Juga: Warga Rampas Jenazah Covid-19 di Sulsel, Peti Mati Dilemparkan ke Petugas

"Kami sedang menunggu data terbaru terkait isu ini," tambah Ishaq.

800 Mahasiswa KKN Profesi Kesehatan Unhas

Sebelumnya, 800 mahasiswa kesehatan Universitas Hasanuddin mengikuti Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Angkatan ke-60.

Mengusung tema "Akselerasi Pengendalian Covid-19 Untuk Jeneponto Sehat dan Smart". Secara resmi diterima oleh jajaran pemerintah Kabupaten Jeneponto, Rabu 17 Juni 2021.

Kegiatan KKN-PK tahun ini berpusat di Kabupaten Jeneponto. Para peserta disebar pada 10 kecamatan yakni Kecamatan Bangkala, Kecamatan Bangkala Barat, Kecamatan Tamalatea, Kecamatan Bontoramba, Kecamatan Kelara, Kecamatan Binamu, Kecamatan Turatea, Kecamatan Batang, Kecamatan Arungkeke dan Kecamatan Tarowang. Setiap desa terdiri dari 10 hingga 12 mahasiswa dengan didampingi oleh seorang supervisor.

Baca Juga: Direktur Utama Perseroda Sulsel Yasir Mahmud Disebut Mampu Besarkan Perusahaan

Ketua Pengelola KKN Profesi Kesehatan Unhas, dr Irwin Aras menyampaikan alasan pemilihan lokasi di Kabupaen Jeneponto. Dirinya mengatakan pada pelaksanaan sebelumnya, Kabupaten Jeneponto memberikan kesan positif bagi mahasiswa dan kampus.

“Kami sangat berbahagia disambut luar biasa oleh pemerintah daerah. Bagi kami, Kabupaten Jeneponto sudah seperti rumah dalam melaksanakan KKN. Kami sudah beberapa kali membawa mahasiswa di sini dan tidak pernah sekalipun mendapatkan kesan negatif. Kami sangat mengharapkan bantuan pak camat, pak kepala desa untuk memantau posko mahasiswa. Semoga pelaksanaan KKN berjalan lancar dan memberikan banyak kontribusi terhadap masalah kesehatan di era pandemi Covid-19," jelas Irwin.

9 Program Studi

Mahasiswa KKN berasal dari sembilan prodi bidang kesehatan meliputi:

- Pendidikan Dokter 284 orang,
- Pendidikan Dokter Gigi 103 orang,
- Kesehatan Masyarakat 77 orang,
- Ilmu Keperawatan 110 orang,
- Farmasi 27 orang,
- Ilmu Gizi 67 orang,
- Fisioterapi 54 orang,
- Psikologi 17 orang dan
- Kedokteran Hewan 61 orang.

Peserta terdiri dari 149 laki-laki dan 651 orang perempuan. Selama pelaksanaan KKN, mahasiswa akan didampingi 21 satgas dan 35 supervisor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Jeneponto, Syafruddin Nurdin mengatakan pemilihan lokasi pengabdian telah melalui proses panjang dan penuh pertimbangan. Akan tetapi, Unhas memiliki kepercayaan terhadap pemerintah Jeneponto.

“Unhas sangat percaya kepada kami. Memang, secara keseluruhan, Kabupaten Jeneponto dimana seluruh pemerintahnya dari tingkat atas hingga tingkat dusun mempunyai pengalaman dan komitmen yang kuat mendukung mahasiswa melaksanakan KKN,” jelas Syafruddin.

Lebih lanjut, beliau mengatakan KKN-PK Unhas saat ini berbeda dengan KKN lainnya karena hanya diikuti oleh mahasiswa kesehatan yang paham dan tentunya dapat membantu dalam pengendalian dan penangana Covid-19 di Kabupaten Jeneponto.

“Kehadiran mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu mereka di lapangan, spesifiknya terkait pengendalian Covid-19. Masyarakat Jeneponto tidak perlu khawatir dengan kehadiran peserta KKN. Mereka semua jurusan kesehatan yang akan berkontribusi mengendalikan Covid-19 di daerah. Mahasiswa yang datang sudah bebas Covid-19, sudah dibuktikan dengan hasil swab dan antigen," sambung Syafruddin.

Protokol Kesehatan

Pelaksanaan KKN-PK telah menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Mulai dari proses pendaftaran hingga pelaksanaan KKN mengikuti standar kesehatan secara ketat. Misal pada saat registrasi, peserta KKN diberikan pilihan mengikuti secara daring ataupun luring.

Disamping itu, mahasiswa juga meminta persetujuan orang tua atau wali. Sehingga, pelaksanaan kegiatan berlangsung secara hybrid. Tercatat 90 mahasiswa akan mengikuti secara online dan sisanya 710 berada secara langsung di lokasi.

Hal penting lainnya, seluruh mahasiswa, supervisor dan satgas berjumlah 856 orang telah berkoordinasi dengan tim satgas Covid-19 Unhas dan Kabupaten Jeneponto. Sebelum dan setelah ke lokasi, telah dilakukan pemeriksaan rapid antigen. Disamping itu, peserta juga membawa APD sendiri seperti masker, face shield dan hand sanitizer.

Ketua Pelaksana KKN Profesi Kesehatan Unhas Angkatan ke-60 Kabupaten Jeneponto Syamsuar menambahkan, tim pengelola KKN-PK Unhas sudah memiliki standar operasional jika sekiranya terdapat mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19.

“Jika selama pelaksanaan KKN ada mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19, maka akan diperiksa rapid antigen. Jika positif, maka dilanjutkan dengan swab PCR," ungkap Syamsuar.

Load More