Ketujuh, mengajak seluruh masyarakat ikut sukseskan pelaksanaan PON XX. Kedelapan, mendukung aparat terus melakukan upaya pemberantasan penyalahgunaan anggaran atau korupsi. Terakhir, meminta para pihak di Kabupaten Yalimo untuk menahan diri dan tidak terprovokasi dengan tindakan yang melanggar hukum.
Ketua Komponen Pemuda Merah Putih Papua, Ali Kabiyai menyebutkan, sepanjang tahun 2021, OPM atau Kelompok Separatis Teroris Papua (KSTP) melakukan berbagai aksi gangguan keamanan lebih dari 80 kali.
Menyikapi hal tersebut pihaknya merasa perlu mengambil sikap mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi keamanan di Papua dan mendukung TNI/Polri.
“Kami merasa perlu bersama-sama membantu pemerintah, TNI dan Polri menjaga situasi Papua aman dan tenteram, serta memberikan masukan yang positif kepada pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Ali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar