SuaraSulsel.id - Jabatan Wakil Bupati Luwu Timur hingga kini belum terisi, sejak Budiman Hakim dilantik sebagai Bupati Luwu Timur pada awal April 2021, mengantikan posisi Thoriq Husler (calon bupati) yang meninggal dunia sebelum pelantikan pasangan kepala daerah terpilih hasil Pilkada serentak 9 Desember 2020.
Pengamat Politik dari Unversitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar, Sulawesi Selatan, Sukri Tamma mengatakan pengisian jabatan Wakil Bupati (Wabup) Luwu Timur perlu segera dilakukan, agar pembangunan di daerah itu dapat berjalan lebih optimal.
"Posisi wakil bupati memang penting untuk membangun pemerintah ke depan. Tetapi, tentu banyak pihak yang mengharapkan posisi tersebut, apalagi pasangan Thoriq-Budiman diusung delapan Partai Politik," ujar Sukri Tamma saat dimintai tanggapannya oleh wartawan, Senin 28 Juni 2021.
Sukri mengatakan partai politik (parpol) pengusung didorong untuk segera merapatkan barisan demi menghasilkan kesepakatan bersama. Sebab, persoalan ini bukan kepentingan satu parpol saja, tetapi telah menjadi koalisi besar, sehingga dibutuhkan pembicaraan secara intens menentukan nama wakil bupatinya agar pemerintahan bisa berjalan sesuai harapan publik secara luas.
Baca Juga: Budiman Dilantik Sebagai Bupati Luwu Timur, Gantikan Thorig Husler
Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Muhammad Siddiq mengakui hingga kini partai pengusung belum mengusulkan siapa yang akan menjadi pasangan Budiman Hakim.
Masalah lainnya, kursi Ketua DPRD Lutim juga kosong setelah ditinggal Amran Syam yang telah wafat.
"Belum ada sekarang ini. Saya kira itu urusan partai pengusung yang harus mengusulkan ke DPRD. Belum ada juga Pansus dibentuk. Pertimbangannya, Pansus bisa dibentuk setelah ada Ketua DPRD defenitif, sedangkan kami hanya pelaksana sementara untuk jabatan pimpinan dewan," ungkap dia.
Sedangkan Sekretaris Dewan DPRD Kabupaten Luwu Timur Rapiuddin menyampaikan bahwa sejauh ini pihaknya belum menerima surat dari pimpinan maupun parpol berkaitan dengan pengisian jabatan lowong itu.
Sebab, ada delapan parpol yang mengusung pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih yakni Thoriq Husler-Budiman Hakim.
Baca Juga: Polisi Tetapkan 17 Tersangka Kasus Tewasnya Peserta Diksar KPA di Lutim
"Belum ada (calon wabup). Aturannya kan dibuat Pansus (Panitia Khusus) dulu. Sampai sekarang Pansus belum dibentuk. Kami hanya memfasilitasi dan masih menunggu. Kalau ada bolanya (berkas usulan) langsung kami urus untuk diproses segera," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
-
Jessica Sollu Diperkosa Lalu Dibunuh Sopir Travel, Jasadnya Dibuang ke Jurang
-
Viral Ratusan Ekor Ayam Mati Dibuang ke Jurang Luwu Timur, Ini Penyebabnya
-
Ikut Aksi Solidaritas untuk Palestina, Bupati Luwu Timur: Kami Tak Bisa Bantu Melalui Perang, Tapi Kita Bisa Berdoa
-
Viral Cueki Warga yang Mau Salaman, Ini Dia Profil Aripin Ketua DPRD Luwu Timur
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok