SuaraSulsel.id - Sejumlah Anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) daerah mendesak pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), ditunda.
Permintaan penundaan dikarenakan terjadinya lonjakan COVID-19 di Kota Kendari. Dari hanya 4.678 kasus pada 3 Juni, menjadi 4.841 kasus pada 22 Juni 2021.
Pengurus Kadin Sultra, Wakil Ketua Umum Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Siska Karina Imran (SKI) mengatakan, meskipun terjadi peningkatan COVID-19, ia optimistis Munas Kadin tetap dilaksanakan.
SKI mengungkapkan, Kadin Sultra tetap ingin agar Munas VIII Kadin dilaksanakan 30 Juni 2021 di Kota Kendari.
Baca Juga: Narapidana Kendalikan Peredaran Narkoba dari Balik Jeruji Besi
"Kita tetap ikuti aturan dari aturan nasional (Pengurus Kadin Indonesia). Kita kan penyelanggara saja," kata Wakil Wali Kota Kendari ini saat ditemui di Gedung Paripurna DPRD Kota Kendari, Selasa (22/6/2021).
Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, SKI optimis Pemerintah Kota Kendari bisa menangani COVID-19 yang saat ini kembali meningkat.
"Insyaallah kami optimis masih bisa tertangani. Tentu prokes harus ketat, bukan hanya pemerintah namun seluruh masyarakat. Mari bersama-sama kita terapkan prokes," ungkap istri mantan Wali Kota Kendari Adriatma Dwi Putra ini.
Ia juga meyakini Munas Kadin nantinya tidak akan menjadi klaster baru penyebaran COVID-19 di Kota Kendari. Pasalnya, dalam pelaksanaannya, pihaknya bakal menerapkan prokes yang ketat.
"Seluruh panitia, baik lokal maupun nasional beserta peserta harus dites PCR (polymerase chain reaction)," jelasnya.
Baca Juga: Universitas Halu Oleo Kendari Tanggung Semua Biaya Mahasiswa Korban Kecelakaan
Diketahui, pembukaan Munas VIII Kadin akan dilaksanakan di pelataran Masjid Al-Alam Kendari oleh Presiden Jokowi.
Sementara pelaksananya akan berlangsung mulai tanggal 30 Juni sampai dengan 2 Juli 2021.
Meski menuai pro-kontra terkait pelaksanaan Munas KADIN ke VIII di Kota Kendari, namun dewan tetap mendukungnya.
Pasalnya, ada sekelompok masyarakat yang menolak kegiatan nasional yang kabarnya bakal dihadiri Presiden Joko Widodo itu, dengan alasan meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Kendari.
Ketua Komisi III DPRD Kendari, LM Rajab Jinik menjelaskan, pelaksanaan Munas KADIN sudah mendapat dukungan penuh pemerintah kota dengan tetap melalui protokol kesehatan yang ketat.
"Kita sudah yakinkan penyelenggara bahwa Pemkot mendukung pelaksanaan ini dengan syarat protokol kesehatan yang sangat ketat," paparnya, Selasa (22/6/2021).
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
Narendra Modi: Gambar-gambar Dari Lokasi Jatuhnya Pesawat Air India Sangat Menghancurkan Hati
-
Momen Menyayat Hati: ODGJ Antar Jenazah Sahabat ke Pemakaman
-
Parkir Berbayar di Masjid Al Markaz dan Masjid Raya Makassar Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Perumda
-
Prabowo Izinkan Kegiatan di Hotel, Pemprov Sulsel: Anggarannya Sudah Tidak Ada!
-
Tragis! Nenek dan Cucu Tewas Terjebak Kebakaran Hebat di Makassar