Varian ini diawali oleh gejala yang mirip dengan infeksi virus asalnya. Akan tetapi, varian Delta membuat gejala-gejala tersebut menjadi lebih parah dan lebih sulit ditangani oleh tim medis.
Melansir Data Kementerian Kesehatan, sampai 13 Juni 2021 sudah ada 107 infeksi varian Delta di Indonesia. Infeksi ini jauh lebih besar dibanding varian Alfa dengan 36 infeksi dan varian Beta dengan lima kasus. Hal ini membuat varian Delta menjadi VOC terbesar di Indonesia.
Menurut Kementerian Kesehatan, ada tiga hal yang menjadi penyebab penyebaran varian ini di Indonesia.
Pertama, interaksi sosial yang cukup tinggi. Kedua, pelanggaran protokol kesehatan. Ketiga, hadirnya varian virus baru yakni varian Delta yang penyebarannya sangat cepat.
Baca Juga: Kominfo-Pemkot Makassar Bikin Pelatihan untuk 10 Ribu Talenta Digital
Skrining Ganda di Bandara dan Pelabuhan
Guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19, Pemerintah Kota Makassar berharap pada Otoritas Bandara (Otban) Sultan Hasanuddin, dan Syahbandar Pelabuhan Makassar melakukan skrining ganda. Bagi warga yang melakukan perjalanan ke Kota Makassar.
Selain bandara dan pelabuhan, pihak pengelola terminal angkutan antar daerah juga diharap melakukan skrining ulang bagi para pendatang.
"Langkah antisipasi penyebaran Covid-19 dari klaster pendatang. Maka akan dilakukan Double Screening. Pemkot akan mengimbau agar otoritas bandara, terminal dan pelabuhan segera melakukan screening ulang bagi para pendatang," ujar Jubir Tim Makassar Recover Henny Handayani.
Awal Juli mendatang, Tim Detektor Makassar Recover akan segera melaksanakan skrining massal, di semua kelurahan.
Tujuannya, lanjut Henny, untuk memaksimalkan agenda triase (pemilahan) tingkatan gejala paparan virus Covid-19. Hal ini juga untuk mengantisipasi lebih dini ketersediaan ruang perawatan di rumah sakit dan ruang isolasi.
Baca Juga: Deteksi Corona Varian Baru Terkendala, Pemkot Makassar Bakal Upayakan Ini
Henny menambahkan, pengawasan pada para pelaku usaha kuliner dan tempat hiburan, melalui zoom monitoring akan lebih dipertegas. Termasuk pula penerapan protokol kesehatan di rumah ibadah makin diperketat untuk mencegah timbulnya klaster baru dari jemaah.
Berita Terkait
-
Mira Hayati Tidak Dipenjara di Sel, Nikmati 'Kebebasan' Meski Rugikan Ribuan Orang
-
Harga Tiket Kapal Laut Makassar-Surabaya April 2025 dengan Jadwal Terbaru
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Buka Kans Akhiri Titel Juara Bertahan Puluhan Tahun Wakil Singapura
-
Hina Indonesia Negara Miskin, Anco Jansen Kini Semprot Mees Hilgers Cs
-
Kandaskan CAHN FC, PSM Makassar Lanjutkan Hegemoni Persepakbolaan Indonesia atas Vietnam
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
Menteri Pertanian: Petani Kakao, Cengkeh, dan Kelapa Senang Kalau Krisis Ekonomi
-
Mau Sukses dan Jadi Orang Kaya? Menteri Pertanian: Hindari Kebiasaan Mengeluh
-
Haji Mabrur: Lebih dari Sekadar Ritual, Tapi Perjalanan Menyucikan Jiwa
-
Tidak Cukup Niat, Ini 3 Kemampuan Wajib Dimiliki Jemaah Haji
-
Insentif Guru Besar Unhas Naik Jadi Rp5 Juta