SuaraSulsel.id - Minimnya laboratorium pemeriksaan membuat Pemkot Makassar kesulitan mengidentifikasi varian baru Covid-19.
Hal itu mengakibatkan beberapa spesimen dari pekerja proyek apartemen di Jalan Sudirman, Makassar, dikirim ke Jakarta lantaran dicurigai sebagai varian baru.
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Khadijah Iriani, pihaknya sedang mengupayakan menghadirkan laboratorium baru untuk mendeteksi varian baru Covid-19.
“Ini sementara lagi diupayakan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar di Daya,” kata Iriani dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).
Iriani berharap laboratorium di RSUD Daya menjadi yang pertama mendeteksi varian baru untuk wilayah Makassar. Pasalnya, selama ini deteksi varian baru hanya dilakukan di Litbangkes Jakarta.
Kini, laboratorium itu sementara diperbaiki mulai dari ruangan hingga peralatannya. Deteksi varian baru nantinya menggunakan alat khusus.
“Pak Wali ini benar-benar memperhatikan karena beliau memang menyampaikan bahwa harus sekarang selesaikan itu laboratorium yang di rumah sakit Daya, kemudian kita dapat memeriksa varian-varian baru dari Covid-19,” tuturnya.
Kendati begitu, Iriani mengatakan belum bisa memastikan kapan laboratorium itu akan beroperasi.
Semakin cepat laboratorium tersebut dikerjakan, maka semakin cepat pula laboratorium itu akan dioperasikan.
“Kalau bisa sekarang kenapa nggak. Tapi sekarang sementara dikerja. Mudah-mudahan bisa selesai satu atau dua minggu ini,” katanya.
Berita Terkait
-
Update Covid-19 Global: Uni Eropa Khawatir Muncul Virus Corona Varian Baru pada Musim Dingin Nanti
-
Serba-serbi Omicron BA.2.75 atau Centaurus: dari Gejala hingga Penularan
-
Subvarian Baru Covid-19, Gejalanya Sering Berkeringat di Malam Hari
-
Satgas: Vaksin Masih Efektif Jadi Benteng Pertahanan Tubuh Dari Varian Baru Covid-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok