SuaraSulsel.id - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Sulsel dikeluhkan. Calon siswa baru tingkat SMA/SMK mengeluhkan server yang tak bisa diakses.
Ketua Panitia PPDB Sulsel Idrus mengatakan, ada beberapa sekolah yang mengeluhkan permasalahan PPDB. Paling banyak soal jaringan.
Para peserta didik baru disebut tak bisa menginput data pada laman yang telah disediakan. Servernya down.
"Di hari pertama peserta membludak sehingga ada masalah server down. Itu terjadi di beberapa sekolah termasuk Makassar," kata Idrus, Selasa, 15 Juni 2021.
Baca Juga: Temuan BPK : Insentif Tenaga Kesehatan Covid-19 Sulsel Belum Dibayar Rp 5,5 Miliar
Di SMAN 9 Makassar misalnya, server sempat down sampai empat jam. Kata Idrus, hal tersebut disebabkan karena para peserta banyak yang daftar di jam sibuk.
"Kaget servernya. Itu bayangkan setiap detik ribuan yang masuk. Tadi malam sempat kami buka karena on time, jam 21.00 itu sudah bagus," jelasnya.
Salah satu orang tua siswa Andi Fadilah mengaku, server down sejak pendaftaran buka di hari pertama. Sistem dibuka sejak pukul 08.00 Wita.
"Puluhan kali mendaftar tapi tidak bisa. Untuk login dulu kan harus pengajuan akun tapi itu tidak bisa sampai siang," keluh Andi.
Ia harus merelakan waktu bekerja untuk menemani anaknya mendaftar PPDB. Namun, hingga pukul 15.00 Wita pun tidak bisa.
Baca Juga: Dua WNA Filipina Dideportasi Imigrasi Sulsel melalui Bandara Soekarno-Hatta
Andi mengaku tak hanya dirinya. Sejumlah wali murid juga mengeluhkan hal yang sama. Mereka tak bisa mengakses link pendaftaran PPDB.
Karena itu, ia meminta adanya perbaikan dari dinas pendidikan. Apalagi masalah ini tiap tahun terjadi.
Disdik Tetapkan Jalur Zonasi 75 Persen
Diketahui, PPDB untuk jalur zonasi tingkat siswa SMA/SMK dimulai 14-16 Juni 2021. Sama dengan tahun sebelumnya, pendaftaran dilakukan secara online.
Setelah itu, jalur afirmasi akan dibuka pada tangg 21-24 Juni, Jalur perpindahan orangtua siswa dibuka mulai 28-29 Juni 2021, dan jalur prestasi dibuka 5- 9 Juli.
Pada PPDB tahun ini, jalur zonasi mendapat jatah 75 persen, afirmasi 15 persen, perpindahan 5 persen, selebihnya jalur prestasi.
Adapun total kuota penerimaan peserta didik SMA sebanyak 78.000 dari 331 sekolah, sementara SMK 43.033 dari 165 SMK.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Siapa Finn Dicke? Gelandang Keturunan Indonesia Incaran PSSI Latihan Bersama Rafael Struick
- 12 Kode Redeem FF Hari Ini 6 Juli 2025, Emote dan Skin Senjata Spesial Event Faded Wheel
- Update Harga Honda Vario Juli 2025, Mending Beli Baru atau Motor Bekas?
- Tristan Gooijer: Aku Siap Jalani Proses!
Pilihan
-
Daftar Harga Tiket Konser My Chemical Romance Jakarta, Presale Mulai 9 Juli
-
5 Rekomendasi HP NFC Murah Terbaru Juli 2025: Dompet Aman, Transaksi Lancar!
-
7 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Harga di Bawah Rp 3 Juta Terbaik Juli 2025, Pasti Terang!
-
Musim Berburu Siswa Baru: Apa Kabar Sekolah Negeri?
-
Duet Jordi Amat dan Rizky Ridho di Lini Belakang Persija? Mauricio Souza Buka Suara
Terkini
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal
-
Makassar Bakal Punya Stadion Megah! Rp500 Miliar Digelontorkan, Kapan Rampung?
-
Investor Global Makin Optimistis, Transformasi Jadi Kunci Daya Tarik BBRI
-
Pasangan Pengusaha Ini Sukses Ekspor Craftote lewat Program BRI
-
Dosen Unhas Jadi Tersangka Pelecehan Seksual, Ini Tindakan Tegas Rektor