SuaraSulsel.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjawab pertanyaan Deddy Corbuzier soal keinginan kembali menjadi Presiden.
Prabowo Subianto tampil perdana di Program Podcast #CLOSETHEDOOR Deddy Corbuzier, Sabtu 12 Juni 2021. Video podcast ditayangkan Minggu 13 Juni 2021.
"Apalagi kalau Anda jadi presiden 2024. Masih mau dong," tanya Deddy Corbuzier.
"Ya itu nantilah, Lah kalau untuk mengabdi dan diberi kepercayaan diberi kesempatan kenapa tidak,"
Baca Juga: Resmi! PA 212 Bocorkan Capres dan Cawapres 2024 yang Akan Didukung, Anies-Ridwan Kamil?
Tapi faktor untuk menjadi presiden banyak. Harus banyak dukungan. Tidak mudah. Tidak bisa maju sendiri.
"Kita realistis lah bener gak," kata Prabowo.
"Tapi bapak masih mau kan," tanya Deddy Corbuzier.
"Saya kira semua orang yang cinta tanah air kalau diberi kesempatan untuk mengabdi yah pasti. Pasti mau dong, dan kader banyak. Nanti rakyat," kata Prabowo.
Dalam video podcast dengan durasi hampir satu jam, banyak hal yang dijawab Prabowo Subianto. Mengklarifikasi banyaknya tudingan terhadap pribadi dan lembaga yang dipimpinnya sekarang.
Baca Juga: Berpisah dari Prabowo Subianto, PA 212 Cari Capres yang Berani Lawan Komunisme Gaya Baru
Selama perbincangan, Deddy Corbuzier juga beberapa kali menyerang Prabowo Subianto dengan pertanyaan ingin menjadi Presiden tahun 2024.
"Pak Prabowo ngapain ke sini, bahaya," kata Deddy Corbuzier
"Bahaya nanti dia kudeta lagi," jawab Prabowo.
"Kadang-kadang saya down juga. Gue sudah niat baik gue dikerjai," tambahnya.
Potongan percakapan Prabowo Subianto dan Deddy Corbuzier tersebut menjadi pembuka video podcast. Sudah satu jam ditayangkan hampir ditonton 500 kali.
"Pak Prabowo loh yang datang pak, siap pak," kata Deddy Corbuzier memulai perbincangan.
20 tahun tidak pernah bertemu, Deddy Corbuzier penasaran bertanya soal keputusan Prabowo Subianto bergabung dalam kabinet Jokowi. Padahal banyak yang menentang. Karena sebelumnya mereka adalah rival dalam Pilpres.
Kenapa Prabowo tidak konsisten menjadi lawan Jokowi. Tetap berada di luar pemerintahan.
"Aman gak bertanya seperti ini ? Aman dong ?" tanya Deddy Corbuzier.
Prabowo Subianto pun menjawab dengan diplomatis. Memberikan contoh kompetisi lari atau sepak bola di sekolah. Ada yang menang dan kalah. Dapat piala
"Tim kita kalah apakah gebuk-gebukan. Menurut saya itu IQ yang sangat rendah," katanya
Menurut Prabowo, Jokowi ingin menjadi presiden untuk mengabdi. Begitu pula dengan dirinya berbakti untuk Indonesia. Setelah pesta demokrasi selesai kenapa harus melawan.
"Lebih baik bekerja sama untuk mengabdi. jadi saya belajar dalam sejarah,"
Ada peristiwa sejarah penting di Jepang yang menjadi panduan Prabowo. Dua panglima kuat dan hebat di Jepang hampir perang. Hidiyoshi Toyotomi dan Tokugawa Iyeshu.
Sebelum perang, Hidiyoshi memilih berunding dengan Tokugawa. Kemudian mengatakan, "Anda lihat dibelakang, tentara saya kuat. Begitu juga tentara anda semangat kuat jumlahnya banyak".
"Besok anda bisa menang atau saya menang. Kalau pun saya menang anak buah saya banyak akan mati. Kalau kau menang anak buahmu akan banyak luka dan mati. Berarti besok akan banyak orang tua Jepang banyak ibu baoak Jepoang menangis kehilangan anak.
"Saya tahu Anda cinta Jepang, saya juga begitu. Untuk apa kita berperang. Apakah gak lebih baik bersatu mempersatukan Jepang dan kuat.
"Tokugawa pun setuju. Bagi saya itu sangat besar pelajarannya," ungkap Prabowo.
Prabowo Subianto juga terinspirasi dari Presiden Amerika Abraham Lincoln yang mau merangkul lawan politiknya William Seward bergabung dalam pemerintahan.
Abraham mengangkat lawan politiknya selama 20 tahun itu dengan alasan luar biasa. Seward pun kaget.
"Saya tahu kamu tidak suka saya. Saya pun tidak suka Anda. Tapi, kamu cinta Amerika Serikat dan saya cinta Amerika. Kenapa kita tidak bekerja sama. Mengabdi untuk Amerika. Di situ saya belajar,"
Prabowo mengaku banyak orang dekat Jokowi yang tidak senang dirinya bergabung.
"Bahaya nanti dia kudeta lagi,"
"Muka gue muka kudeta kali yah,"
Prabowo mengaku ini pelajaran bahwa semua cinta merah putih. Mencintai Indonesia. Pemimpin tidak boleh egois dan mementingkan kepentingan pribadi.
"Saya sudah ceritakan (ke pendukung),"
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Telah Tandatangan Kepres, Rabu 27 November Resmi Ditetapkan Hari Libur Nasional
-
Bongkar Sifat Menyebalkan Kucing ke Wakil PM Inggris, Prabowo 'Gosipin' Bobby Kertanegara?
-
PPN Bakal Naik 12 Persen, Netizen Singgung Janji Prabowo Tak Ada Kenaikan Pajak Jika Jadi Presiden
-
Buka-bukaan! Budi Arie Setiadi Bongkar Borok Judi Online di Kominfo
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis