SuaraSulsel.id - Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman meresmikan penggunaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Kantor PLN ULP Mattoanging Jalan Monginsidi, Kota Makassar, Kamis 10 Juni 2021.
Peresmian ditandai mengisi daya pada mobil listrik. Yang terlebih dahulu melakukan scan QR Code di SPKLU melalui aplikasi Charge.IN untuk mengisi nominal kWh listrik yang diinginkan beserta pembayaran secara digital.
Usai peluncuran, Andi Sudirman melihat langsung spesifikasi kendaraan roda empat listrik.
Andi Sudirman Sulaiman mendukung upaya sosialisasi penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai. Apalagi hal ini sebagai wujud mendukung terobosan Presiden Joko Widodo dalam peralihan dari BBM menjadi kendaraan listrik.
"Kita memiliki energi listrik yang besar. Ini yang harus kita jual. Bagaimana mengkonversi green energy, tidak bising, lebih ramah lingkungan," ungkapnya.
Ia pun mendorong hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di titik lainnya.
"Dengan kehadiran kendaraan kistrik dengan power yang kuat, safe value bagus, ini jauh lebih hemat dan ramah lingkungan, namun memang investasi awal masih mahal. Namun kami harap, ada penyesuaian harga, sehingga masyarakat bisa menjangkau sehingga tertarik memiliki kendaraan listrik,"
Ia pun berharap, adanya tempat khusus untuk tempat perbaikan kendaraan listrik. "Sehingga proteksi safety dan jaminan maintenance. Saya yakin, semakin canggih teknologi, maka akan semakin mudah," pungkasnya.
General Manager PLN UIW Sulselrabar, Awaluddin Hafid menyampaikan, hadirnya SPKLU ini terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN.
Baca Juga: Kontraktor : Pejabat Pemprov Sulsel Selalu Minta Hotel Gratis
Dimana aplikasi ini untuk mempermudah pengguna kendaraan listrik mengisi ulang baterainya. "Alhamdulillah, sekarang sudah hadir SPKLU yang menjadi pertama di Makassar, bahkan di Indonesia Timur," ujarnya.
PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk mendukung terwujudnya era KLBB (kendaraan listrik berbasis baterai) di Indonesia. Bahkan data dari Samsat, tahun 2020 sudah ada, 43 kendaraan listrik di Sulsel.
"Kita berharap ini menjadi lifestyle baru yang lebih ramah lingkungan. Serta mendorong tambahan titik SPKLU, seperti di area publik lainnya. Diharapkan ekosistem kendaraan listrik dapat berkembang dan menjadi kebutuhan baru bagi masyarakat yang lebih ramah lingkungan," ujarnya.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara, Syamsul Huda menuturkan, ini sebagai bentuk melaksanakan program pemerintah pusat dalam terwujudnya kendaraan listrik berbasis baterai. Serta mendorong untuk pemanfaatan listrik, mengingat Sulsel kelebihan daya listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Magang ke Jepang: Pemprov Sulsel Siapkan Peta Industri
-
Gubernur Sulsel Dorong Guru Agama Profesional dan Ajarkan Anak Cinta Al-Quran
-
Seberapa Tangguh Mobil Listrik Digunakan Saat Banjir? Ini Penjelasan BYD
-
Pengadilan Eksekusi Tanah Jusuf Kalla Tanpa Konstatering BPN, Nusron Wahid: Kok Bisa..
-
Mentan Amran: Aku yang Terdepan Lawan Mafia Pangan!