SuaraSulsel.id - Kantor Staf Kepresidenan atau KSP mengingatkan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) dalam Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Selatan jangan hanya dalam proses pembangunannya.
Pada tahap operasional, para pihak terkait juga harus melibatkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
“Misalnya mengisi gerai-gerai di pelabuhan atau stasiun,” jelas Deputi I Kepala Staf Kepresidenan, Febry Calvin Tetelepta saat kunjungan lapangan dan rapat koordinasi pembangunan Proyek Strategis Nasional Sulawesi Selatan di Makassar, Kamis 3 Juni 2021.
Apa yang disampaikan Febry bukan tanpa sebab. Febry menilai bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga untuk menggerakkan perekonomian lokal. Menumbuhkan wilayah-wilayah ekonomi baru di sekitar lokasi pembangunan.
Baca Juga: Ayo Warga Sulsel Jadi Konten Kreator Yoursay, Ada Hadiah Rp 10 Juta
“Untuk itu, masyarakat harus terlibat. Jangan sampai masyarakat hanya menjadi penonton,” ujar Febry.
Pada rapat koordinasi, Febry juga mendorong para pihak untuk mengambil langkah-langkah percepatan dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional di Sulawesi Selatan, khususnya dalam hal pengadaan tanah.
“Pengadaan tanah harus segera diselesaikan. Bangun komunikasi yang baik antar kementerian/lembaga yang pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar target pembangunan dapat tercapai,” ucap Febry.
Sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Febry, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Hayat Gani menyatakan bahwa pihaknya siap untuk memfasilitasi apabila ditemukan kendala di lapangan.
“Tim Percepatan (yang beranggotakan pemerintah pusat dan pemerintah daerah) yang telah dibentuk dapat dijadikan forum untuk melakukan koordinasi,” jelas Hayat.
Baca Juga: Kemarin Diperiksa KPK, Hari Ini Andi Sudirman Saksi di Pengadilan Negeri Makassar
Sebagai informasi, terdapat dua proyek pembangunan infrastruktur yang dikunjungi oleh Kantor Staf Presiden pada 2-3 Juni 2021, yaitu pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare dan Makassar New Port.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Hakim Saldi Isra Cecar KPU Sulsel Soal Pemilih Siluman, Heran Pemilih Pilkada Ngaku Kerja di Hari Libur Nasional
-
Pasangan Danny Azhar Tuding Andi-Fatmawati Lakukan Politik Gentong Babi dan Libatkan Mentan dalam Pilgub Sulsel
-
Istri Pengacara Korban Pembunuhan Dapat Ancaman: Diam atau Kau Menyusul Suamimu
-
Natal Nasional 2024 Mengusung Semangat & Harapan Baru yang Lebih Baik
Terpopuler
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
- 7 Rekomendasi Sabun Pemutih Wajah, Harga Terjangkau Kulit Berkilau
- 5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
- Alumni UGM Speak Up, Mudah Bagi Kampus Buktikan Keaslian Ijazah Jokowi: Ada Surat Khusus
Pilihan
-
3 Kata Ajaib Paus Fransiskus untuk Diego Maradona
-
Sudah Pasti, Suzuki Fronx Meluncur 28 Mei
-
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Pertandingan Liga Italia Ditunda
-
Prabowo Ugal-ugalan Buat Kebijakan, Para Taipan RI Ramai-ramai Larikan Kekayaan ke Luar Negeri
-
Jordi Amat dan Saddil Ramdani Main di Persib? Ini Prediksi Pemain yang Bakal Tergusur
Terkini
-
Universitas Negeri Makassar Disebut Dalam Perkara Pembunuhan Terpidana Ronald Tannur
-
Wisata Sulawesi Selatan Naik Kereta Api? Ini Rute Unik yang Bikin Liburan Tak Terlupakan
-
Pemprov Sulsel Gelontorkan Rp50 Miliar, Tiap Anak Stunting Dapat Rp1 Juta
-
Link Saldo DANA Kaget Senin 21 April 2025: Siapa Tahu Kamu Dapat Rp150 Ribu
-
Tanah Negara 52 Hektare Digugat, Pemprov Sulsel Tolak Putusan Pengadilan Tinggi Makassar