SuaraSulsel.id - Ledakan tabung gas membuat 5 orang di Kota Makassar terluka. Sehari sebelumnya satu warga di Kabupaten Gowa meninggal dunia. Semua korban adalah karyawan rumah makan.
Mustamin Raga, Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gowa mengatakan, insiden di Rumah Makan Cangkuning Gowa bermula dari adanya kebocoran gas pada regulator tabung kompor gas.
Kebocoran itu kemudian terpantik api. Sehingga dari semburan gas yang keluar berubah menjadi semburan api.
Bagi mereka yang cepat panik dan tidak terbiasa. Serta tidak terlatih melihat fenomena seperti ini, kondisi ini akan menimbulkan kepanikan.
Kepanikan selanjutnya akan membuat segala tindakan yang dilakukan akan tidak terukur lagi.
Salah seorang karyawan bernama Kamaruddin lalu mengambil dan melarikan tabung gas beserta slang regulator yang bocor tersebut masuk ke kamar mandi berukuran ruang kecil. Dengan maksud memadamkan semburan api yang terus menerus keluar.
Tapi naas, justru ketika berada di ruang sempit kamar mandi, tabung meledak dan merenggut nyawa Kamaruddin.
Tubuhnya, terutama tangannya, penuh luka bakar. Pakaiannya tidak utuh lagi karena api. Entah apa maksud korban membawa tabung itu masuk ke ruang sempit kamar mandi?
Apakah ingin menenggelamkan tabung beserta slangnya ke dalam air di kamar mandi? mungkin seperti itu. Tapi tindakan itu justru fatal.
Baca Juga: Ledakan Tabung Gas di Jimbaran, Warga Prancis Jadi Korban
Di setiap kesempatan, sudah menjadi standar tugas Dinas Pemadam Kebakaran untuk selalu menghimbau agar seluruh pengelola gedung publik, apalagi rumah makan, memiliki dan menyediakan alat pemadam api ringan. Baik yang sudah modern maupun yang tradisional.
Selain alat, Dinas Pemadam Kebakaran juga selalu menghimbau agar setiap pengelola gedung dan bangunan publik membentuk dan menunjuk beberapa karyawan atau petugasnya untuk dilatih khusus. Bagaimana melakukan tindakan awal ketika terjadi kebakaran di tempat kerjanya.
"Namun masih lebih banyak yang abai atas seruan ini daripada yang mau ikut dan tidak abai," ungkap Mustamin.
Belajar dari kasus Kamaruddin, kata Mustamin, jangan pernah membawa tabung gas bocor masuk ke kamar mandi yang sempit. Karena sirkulasi udara yang tidak bebas justru mempercepat terjadinya ledakan.
Cara yang tepat adalah menutup kebocoran itu baik menggunakan jari tangan saja sehingga gas tidak tersembur lagi dan apinya otomatis akan padam.
Atau melarikan tabung gas ke tempat terbuka. Dimana udara bebas bisa menghambat terjadinya ledakan. Atau pada kondisi tertentu bisa menutupi seluruh bagian tabung gas dan regulator yang bocor itu dengan karung goni yang basah dan jangan membiarkan ada celah udara keluar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Lupakan Vario! 5 Rekomendasi Motor Gagah Harganya Jauh Lebih Murah, Tenaganya Bikin Ketagihan
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
Pilihan
-
Emas Antam Hari Ini Terjungkal, Harganya Tembus Rp 1.908.000/Gram
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
Terkini
-
Tuduhan Titip-Menitip SPMB & Jual Seragam Sekolah, Ini Jawaban Tegas Disdik Makassar
-
Diterpa Isu Tersangka, Taufan Pawe: Ini Upaya Pembunuhan Karakter Bermotif Politis
-
Anggota DPR RI Taufan Pawe Jadi Tersangka? Cek Faktanya di Sini!
-
Polda Sulsel Bantah Taufan Pawe Jadi Tersangka Korupsi
-
Pelajar SMP di Kabupaten Bone Diculik, Warga Ketakutan Tidak Berani Menolong