Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 02 Juni 2021 | 08:30 WIB
Ilustrasi bom ikan (batamnews)

SuaraSulsel.id - Suara dentuman bom ikan membuat resah warga Desa Matano Oe, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. Hampir setiap hari terjadi aksi pengeboman ikan.

Mengutip telisik.id -- jaringan Suara.com, dalam sehari, terjadi dentuman bom hingga tujuh kali di Perairan Muna yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Buton Tengah (Buteng).

Pendamping Pemberdayaan Desa Kecamatan Tongkuno, Nur Arduk menerangkan, ledakan bom itu membuat warga panik. Pasalnya, getarannya keras membuat atap rumah dan sekolah ikut bergoyang. Warga pun berlarian ke luar rumah.

"Pengeboman ikan sudah sangat parah, hampir setiap hari terjadi," kata Arduk, Selasa (1/6/2021).

Baca Juga: Diduga Gunakan Bom Ikan, 4 Nelayan Ditangkap

Menurut Arduk, pengeboman ikan di perairan Muna bukan kali pertama terjadi. Namun, beberapa tahun lalu, Satgas Perairan Walengkabola menjadi korban pengeboman.

Kapal cepat mereka dilempari bom ikan oleh para pelaku ilegal fishing. Beruntung, mereka selamat. Hanya, kapal yang mereka gunakan rusak parah.

Karena itu, ia berpesan pada Pemerintah Kabupaten Muna, Pemprov dan Polda Sultra (Pol Airud) menyikapi serius persoalan pengeboman ikan tersebut. Ketakutannya, jangan sampai nantinya akan ada korban jiwa.

"Lokasi pengeboman sangat dekat dengan perkampungan. Kami berharap Pos Pol Airud dibangun di perbatasan peraiaran Muna-Buteng," pungkasnya.

Baca Juga: Dua Pelaku Pelempar Bom Ikan di Pengadilan Probolinggo Bermotif Dendam

Load More