SuaraSulsel.id - La Ode Saiful Rahman (25 tahun), pemuda asal Pulau Muna, Sulawesi Tenggara lolos dalam ajang kompetisi Master Chef Indonesia.
Selain menjelaskan nasi bakar khas Pulau Muna kepada para juri, La Ode juga bercerita awal mula merantau dari Pulau Muna ke Jogja. Kemudian mengikuti audisi Master Chef Indonesia.
"Saya nekat merantau ke Jogja. Modal badan. Tidak tahu mau kerja apa," kata La Ode.
Setelah mondar-mandir melamar kerja, La Ode diterima di salah satu restoran. Di tempat itu pertama kali dia melihat koki memasak. Serta baru tahu kalau koki adalah profesi.
La Ode pun diberitahu, jika ingin menjadi koki harus ikut kursus. Belajar masak.
"Saya bayar kursus. Sambil belajar masak. Kemudian PKL di hotel," ungkapnya.
Karena PKL di hotel tidak digaji, La Ode terpaksa harus bekerja selepas pulang dari PKL. 8 jam bekerja di hotel, kemudian 8 jam bekerja di kafe. Total 16 jam setiap hari.
"Saya nekat merantau ke Jogja. Pulang harus sukses," katanya.
Setelah menekuni dunia kuliner dan berharap bisa menjadi koki handal, tiba-tiba pandemi Covid-19 melanda dunia. Termasuk Indonesia.
Baca Juga: Ini Tantangan UMKM Kuliner Untuk Bangkit Usai Terdampak Pandemi
La Ode pun harus keluar dari tempatnya bekerja. Menganggur selama satu tahun. Akibat pandemi Covid-19.
Hingga tiba pada suatu masa, La Ode merasa putus asa. Masa depan untuk menjadi koki hebat dianggap sudah tidak ada. Pandemi Covid-19 merusak cita-cita La Ode.
"Saya pikir memasak tidak ada lagi harapan. Sampai ada pengumuman audisi master chef. Saya bangga bisa ketemu langsung dengan master idola saya," ungkapnya.
Jika sukses, La Ode berharap bisa menjadi inspirasi anak-anak di Pulau Muna. Kalau mau bermimpi jangan tanggung-tanggung.
"Pertama kali lihat orang masak. Saya berpikir sudah saatnya saya bekerja untuk masa depan. Bukan bayar kos bulan depan," katanya sambil mengusap air mata.
Saat ini La Ode bekerja sebagai helper. Lolos di kompetisi Master Chef Indonesia disebut kesempatan langka. Untuk menunjukkan anak Pulau Muna bisa bersaing di bidang kuliner.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025