SuaraSulsel.id - 10 terduga teroris ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Papua. Fakta terbaru, mereka disebut terlibat bom gereja Makassar.
Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius D Fakhiri mengungkapkan, penangkapan 10 orang terduga teroris di Kabupaten Merauke.
10 orang terduga teroris ditangkap pada Jumat 28 Mei 2021. Sementara satu terduga lagi ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri dari hasil pengembangan penangkapan hari Jumat.
Mereka yakni AK, SB, ZR, UAT, DS, SD, WS, YK, sedangkan AP dan IK adalah pasangan suami istri yang telah memiliki anak berusia lima tahun dari hubungan keduanya.
Fakhiri menyebut, para terduga teroris ini merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Jaringan ini pernah melakukan aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar pada Januari 2021.
“Penangkapan kelompok ini merupakan rangkaian kasus yang terjadi beberapa bulan lalu di Makassar,” kata jenderal bintang dua yang pernah menjabat Komandan Satuan Brimob Polda Papua, Senin 31 Mei 2021.
Para terduga teroris sudah tinggal di Merauke selama beberapa tahun dan menyamar sebagai masyarakat biasa.
“Profesi mereka ada yang jadi buruh, ada yang jadi tukang, kebanyakan mereka terlibat kegiatan keagamaan,” ungkapnya.
Diduga Sempat Beraksi di Merauke Tapi Gagal. Mengutip dari KabarPapua.co -- jaringan Suara.com
Baca Juga: Kisah Korban Bom Teroris Jakarta dan Surabaya : Marah dan Luka, Tapi Mau Memaafkan
Jaringan ini sempat melakukan aksi di Merauke, akan tetapi bom yang mereka gunakan tidak meledak pada 2019.
“Dari informasi awal mereka memang pernah melakukan aksi tapi gagal sehingga termonitor oleh kita,” kata Fakhiri.
Menurut Fakhiri, jaringan ini telah dipantau sejak lama oleh Densus 88 Antiteror Polri. Pemantauan dilakukan sejak aksi bom di Merauke yang gagal.
“Sudah cukup lama memantau kegiatan kelompok ini di Merauke, sehingga Minggu lalu diputuskan kita melakukan penangkapan beberapa orang yang terkait dengan kasus teror di Makassar,” urainya.
Disinggung mengenai barang bukti, Fakhiri engan menyebutkan secara keseluruhan, namun ia memastikan dari para terduga teroris telah diamankan panah dan senjata api.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin