SuaraSulsel.id - Prof Najamuddin, guru besar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin mendapatkan kepercayaan sebagai Rais Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan.
Najamuddin menggantikan Almarhum AGH M Sanusi Baco. Keputusan tersebut sesuai hasil rapat pengurus harian syuriah PWNU Wilayah Sulsel pada Selasa 25 Mei 2021.
Melalui wawancara Jumat 28 Mei 2021, Prof Najamuddin menjelaskan mengenai proses terpilihnya sebagai Rais Syuriah PWNU Sulsel.
Dia mengatakan, keputusan tersebut didasarkan pada kesepakatan bersama para pengurus yang terdiri dari wakil, para katib (sekretaris) hingga anggota. Secara aklamasi menyepakati pengangkatan beliau.
Baca Juga: KH Sanusi Baco Sebelum Meninggal Alami Sakit Ini
"Saya berharap kepemimpinan ini bisa bersifat kolektif. Tidak hanya dilakukan oleh perseorangan saja. Untuk program kerja, tetap melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh kepemimpinan sebelumnya dengan mengkolaborasikan rencana strategis yang sudah dipersiapkan. Misal, kami akan mengaktifkan kembali bahtsul masail. Minimal sekali dalam sebulan," jelas Najamuddin.
Untuk masa jabatan, akan berakhir pada 2023 mendatang. Mengingat Najamuddin melanjutkan periode kepemimpinan sebelumnya.
Najamuddin berharap bisa secara maksimal menjalankan tugas dan amanah, dengan dukungan komitmen dan kontribusi aktif seluruh pengurus yang terlibat.
"Amanah ini cukup berat, dan Insyaallah akan melanjutkannya sesuai mekanisme sekaligus bagian dari amanah almarhum Anregurutta KH. Muh. Sanusi Baco. Sebagai tanggung jawab yang harus saya laksanakan sebagai seorang murid," sambung Najamuddin.
Penunjukan Najamuddin berdasarkan pandangan sejumlah tokoh PWNU Sulsel. Wakil Rais Syuriah KH Kaswad Sartono yang hadir dalam rapat pengurus menjelaskan kondisi saat ini dimana jabatan rais syuriah berhalangan tetap.
Sehingga, sebaiknya diqiyaskan pada saat pemilihan rais Aam PBNU yakni Wakil Rais Aam yang ada dibawahnya Al-Mukarram KH Najamuddin.
Baca Juga: Mahfud MD: KH Sanusi Baco Sangat Luas Ilmunya dan Lembut Penampilannya
Berita Terkait
-
Profil Gus Kikin, Cucu Pendiri NU yang Terpilih Jadi Ketua PWNU Jatim 2024-2029
-
PWNU DKI Soroti Rp1.400 Triliun Aset Ditinggalkan di Jakarta Usai Ibu Kota Pindah ke IKN
-
Berjejaring ke Israel, PWNU Jakarta Pecat 4 Pengurus LBMNU
-
Dr KH Marzuqi Mustamar, MAg
-
Rektor UNU Gorontalo Bantah Lakukan Pelecehan Seksual, 12 Korban Siap Laporkan ke Polisi
Tag
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok