SuaraSulsel.id - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan memperpanjang masa penyekatan arus balik lebaran hingga 31 Mei 2021. Selama operasi berlangsung tercatat ada 1.464 pemudik yang telah diswab antigen Covid-19.
Hal ini dibenarkan Direktur Lalu Lintas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Frans Sentoe.
Ia mengatakan bahwa operasi penyekatan yang dikenal dengan sebutan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) diperpanjang sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Sama, kita juga diperpanjang. Kita diperpanjang sampai 31 Mei sesuai dengan STR Kapolri," kata Frans saat dikonfirmasi SuaraSulsel.id, Senin (24/5/2021).
Baca Juga: Jasad Orang Islam di Batam Dibakar karena Tertukar dengan Jasad COVID-19
Frans menjelaskan dalam operasi penyekatan tersebut, petugas akan bersiaga di setiap pintu masuk wilayah Provinsi Sulawesi Selatan. Para pemudik yang ingin masuk ke Sulsel akan diperiksa Swab antigen Covid-19 secara acak setiap harinya.
"Penyekatan di pintu masuk Sulsel. Baik darat, laut maupun udara. Warga yang ingin masuk secara acak melakukan swab antigen Covid-19. Secara acak, tidak semuanya ya. Iya, tetap 50 alat antigen yang digunakan setiap hari," jelas Frans.
Menurut Frans, operasi penyekatan tersebut untuk mengantisipasi arus mudik lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah. Tujuannya, adalah untuk menjaga keseimbangan agar lonjakan kasus Covid-19 di Sulsel, utamanya di Kota Makassar tidak meningkat.
"Kita pada prinsipnya kan keseimbangan. Yang prioritas kan di Jawa. Dalam artian kita tidak mau juga kalau Covid di Makassar meningkat," terang Frans.
Selama melakukan penyekatan, kata dia, jumlah pemudik yang telah diswab antigen Covid-19 sejak Kamis 6 Mei hingga Minggu kemarin 23 Mei 2021 diketahui telah mencapai 1464 orang pemudik. Namun, hingga saat ini petugas belum menemukan ada pemudik yang reaktif Covid-19.
Baca Juga: Kasus Jenazah Tertukar Hingga Dikremasi, Keluarga Hanif Akui Telah Ikhlas
"Jumlah seluruhnya itu 1464 yang sudah diswab. Sementara masih negatif. Belum ada yang reaktif Covid-19," katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Cuti Lebaran Usai! ASN Sulsel Wajib Ngantor Besok, Nekat Libur? Ini Sanksinya!
-
Balap Perahu Hias dan Lebaran Ketupat: Dua Tradisi Unik di Gorontalo dan Mataram
-
Gelap Ruang Jiwa: Bisnis Aksesori Binaan BRI yang Ekspansi Global Lewat BRI UMKM EXPO(RT) 2025
-
Batal Nikah Gegara Uang Panai? Rumah Calon Pengantin Pria di Jeneponto Hancur
-
Muhammadiyah Sindir Tata Kelola Kampus: Hindari Personal, Keluarga, dan Kelompok