SuaraSulsel.id - Buat warga Sulsel, diminta waspada saat membayar pajak di Samsat Keliling. Uang yang Anda bayarkan tidak dijamin aman. Bisa dicuri oleh pegawai Samsat.
Salah satu warga yang sudah menjadi korban adalah Arifin, warga yang membayar pajak mobilnya lewat Samsat keliling.
Pada tanggal 3 Mei 2021 lalu, ia hendak membayar pajak kendaraannya. Namun, Petugas Samsat menyebut pajak kendaraannya menunggak sejak tahun 2019.
Padahal, kata Arifin, ia baru-baru membayarnya di Samsat Keliling di Mallengkeri. Pajak kendaraan yang sudah menunggak sejak tahun 2019 itu sudah dilunasi pada bulan Maret lalu.
"Karena saya beli mobil pajaknya menunggak sejak tahun 2019 Rp2,3 juta. Jadi saya lunasi pada bulan Maret. Nah, pas saya mau bayar pajak lagi untuk tahun ini, ternyata katanya tidak disetor uangnya," ujar Arifin yang juga anggota TNI itu.
Parahnya, STNK diperbaharui. Bahkan ada stempel basahnya sebagai bukti resmi pembayaran.
Samsat Tidak Mau Tanggung Jawab
Arifin bahkan melaporkan kejadian ini di Samsat induk Makassar di Mappanyuki. Ia ingin minta penjelasan. Namun oleh pihak samsat tak ada solusi.
Mereka enggan bertanggung jawab. Arifin malah diminta untuk mencari sendiri petugas Samsat yang saat itu bertugas. Bahkan, katanya, kasus ini bukan yang pertama kalinya.
Baca Juga: Lebih 400 Ribu Warga Sulsel Sudah Disuntik Vaksin Covid-19
Kepala Ombudsman Perwakilan Sulsel Subhan Djoer meminta agar kasus ini dilaporkan. Pihaknya siap mendampingi.
"Silahkan melapor resmi ke ombudsman. Kami siap dampingi soal aduan tersebut," kata Subhan, Rabu, 19 Maret 2021.
Jika pihak Samsat angkat tangan, maka kini ada alasan bagi masyarakat untuk tidak membayar pajaknya di Samsat keliling lagi.
Padahal kata Subhan, Samsat keliling ini cukup memudahkan masyarakat untuk membayar pajak kendaraannya. Selain itu memudahkan pemerintah untuk mendapatkan PAD.
"Berarti uang pajak kita tidak dijamin keamanannya. Buat apa bayar di Samsat keliling kalau uang kita tidak aman. Masyarakat tentu khawatir nanti bayar (pajak) tapi malah dimainkan oleh oknum," jelasnya.
Hingga kini, Kepala Samsat Makassar A Asni yang dimintai keterangan enggan untuk berkomentar. Pesan singkat dan panggilan telepon yang dilayangkan tidak direspon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Moto G96 5G Resmi Rilis, HP 5G Murah Motorola Ini Bawa Layar Curved
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Misteri Panggilan Telepon Terakhir Diplomat Arya Daru Pangayunan yang Tewas Dilakban
- 7 HP Infinix Rp1 Jutaan Terbaik Juli 2025, Ada yang Kameranya 108 MP
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 9 Juli: Ada Pemain OVR Tinggi dan Gems
Pilihan
-
Sikap Profesional di Balik Cedera Ole Romeny di Piala Presiden 2025
-
7 Fakta Menyentuh Arya Daru Pangayunan, Diplomat Muda Cemerlang yang Wafat Misterius
-
Utang Emiten Milik Adik Prabowo Bengkak 57,8 Persen
-
Emiten Kebab Baba Rafi Terjerat Utang Pinjol Rp2 Miliar
-
Penampakan Rumah Mewah Riza Chalid yang Jadi Tersangka Korupsi Pertamina
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal