SuaraSulsel.id - Masyarakat suku bugis memang dikenal dengan kuliner khasnya. Salah satu kuliner yang telah melegenda dan biasa ditemui di Provinsi Sulawesi Selatan saat momentum hari lebaran adalah Nasu Likku.
Hidangan satu ini menggunakan bahan dasar daging ayam. Namun, cukup berbeda dengan hidangan lain yang juga memakai daging ayam seperti opor ayam. Nasu Likku terlihat jauh lebih kering bila dibandingkan dengan opor ayam.
Selain itu, bumbu kuliner khas suku bugis juga mengandalkan Likku yang dalam bahasa bugis berarti lengkuas sebagai bumbu utamanya. Sehingga, membuat setiap gigitan daging ayam terasa semakin nikmat.
Ondeng, salah satu ibu rumah tangga di Dusun Talaga, Desa Sengeng Palie, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan mengatakan, hampir setiap momentum lebaran. Baik lebaran Idul Fitri maupun Idul Adha, dia selalu membuat kuliner Nasu Likku.
Baca Juga: Viral Warga Beri Semangat untuk Pemudik yang Lewat Jalur Tikus, Salut!
Pasalnya, Nasu Likku sangat digemari oleh kerabatnya yang datang berkunjung atau bersiarah ke kediamannya.
"Dari dulu memang selalu bikin Nasu Likku kalau mau lebaran orang," kata Ondeng, Kamis (13/5/2021).
Untuk membuat kuliner Nasu Likku, kata Ondeng, bahan yang perlu disiapkan lebih dahulu adalah daging ayam kampung segar. Alasannya, karena tekstur daging ayam kampung lebih keras dibanding dengan daging ayam potong biasa.
Sehingga, jika dimasak agak lama dengan bumbu lengkuas yang telah dihaluskan. Daging ayam tersebut tidak mudah hancur dan rasanya pun lebih gurih karena telah menyerap semua bumbu yang telah dicampur secara bersama.
"Daging ayam potong juga bisa, tapi lebih bagus lagi kalau pakai daging ayam kampung karena enak dimakan juga terus tidak mudah hancur," ujarnya.
Baca Juga: Lebaran Idul Fitri, Kabupaten Majalengka Zona Merah COVID-19 di Jawa Barat
Cara pembuatannya juga tidaklah terlalu ribet. Mulanya, daging ayam kampung yang telah dibersihkan dipotong-potong. Lalu kemudian dimasak ke dalam sebuah wadah yang telah disiapkan bersama lengkuas yang telah dihaluskan dengan cara diparut dan diiris-iris memanjang.
Berita Terkait
-
3 Contoh Ikrar Halal Bihalal Idul Fitri di Acara Kantor dan Sekolah
-
10 Pantun Halal Bihalal Idul Fitri yang Seru, Simpel tapi Berkesan
-
Sempat Gangguan Sejak Malam Takbiran, Layanan Transfer Antarbank Bank DKI Sudah Bisa Diakses di ATM
-
Jakarta Diserbu Pemudik! Whoosh Catat Puncak Arus Balik Tertinggi Sepanjang Sejarah
-
Momen Pramono dan Rano Karno Halal Bihalal Bareng ASN di Balai Kota DKI
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi