SuaraSulsel.id - Diduga ratusan narapidana di Lapas Kelas IIA Gorontalo mengalami keracunan massal usai menyantap bubur ayam saat berbuka puasa.
Informasi yang diperoleh gopos.id -- jaringan suara.com, kejadian berawal saat narapidana kurang lebih berjumlah 200 orang menggelar acara buka puasa bersama.
Mereka menyantap bubur ayam yang dibeli dari luar Lapas Kelas II A Gorontalo. Sekitar pukul 22.00 Wita, sejumlah narapidana merasakan mual-mual dan muntah.
Petugas Lapas Kelas IIA Kota Gorontalo langsung menghubungi rumah sakit terdekat untuk mengevakuasi sejumlah narapidana.
Baca Juga: Tahanan Lapas Gorontalo Keracunan Massal Setelah Diberi Makan Ini
Satu persatu narapidana dievakuasi ke RSUD Otanaha dan Rumah Sakit Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Sedikitnya ada 49 narapidana yang dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Sampai berita ini dilansir, belum ada keterangan resmi dari pihak Lapas.
Polres Gorontalo Kota sedang melakukan penyelidikan terakit keracunan massal yang menimpa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Gorontalo.
Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro melalui Kabag OPS AKP Ryan Dodo Hutagalung mengatakan, polisi masih mengumpulkan keterangan dan data dalam rangka penyelidikan.
“Kami dari polres masih melaksanakan penyelidikan atas kejadian ini. Sementara narapidana sudah dibawa di rumah sakit yang dijaga oleh personel Polres Gorontalo Kota,” ujar Ryan kepada gopos.id -- jaringan Suara.com
Baca Juga: Cemas ! Keluarga Tahanan yang Keracunan Massal Mulai Padati Rumah Sakit
Ryan belum bisa memastikan jumlah narapidana yang keracunan. Polres Gorontalo Kota bersama Lapas dan tim medis akan melakukan pengecekan langsung di rumah sakit.
“Belum bisa dipastikan berapa jumlahnya. Kita dan pihak Lapas serta medis akan melakukan pengecekan di rumah sakit,” terangnya.
Keluarga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo korban keracunan massal mulai memadati halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Aloei Saboe.
Mereka segera datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar tahanan yang menghuni Lapas Gorontalo keracunan massal.
Sejumlah tahanan yang keracunan makanan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dokter.
Keluarga korban masih menunggu perkembangan dan kondisi kesehatan keluarga mereka yang dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan. Beberapa diantara mereka ada yang datang sambil membawa makanan.
Berita Terkait
-
Pulang Hajatan Berujung Petaka, Rombongan Warga Tulungagung Keracunan Massal, Satu Orang Meninggal
-
Petugas Keamanan Keracunan Makanan saat Kawal Kunker Jokowi di Tasikmalaya, Begini Kondisi Terbarunya
-
Ngeri! 25 Tamu Acara Sunatan Keracunan usai Santap Ayam Suwir: Korban Kejang-kejang Sebelum Muntah
-
Keracunan Makanan? Redakan dengan 5 Bahan Alami Ini di Dapur Anda
-
Tips Cepat dan Tepat Pertolongan Pertama Keracunan Makanan, Penting Banget Nih!
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
Terkini
-
Modus Licik Pengusaha Skincare Makassar Lolos BPOM, Kini Terancam UU Pencucian Uang
-
Sudah Pamer Hasil Lab, Skincare Fenny Frans dkk Malah Dinyatakan Berbahaya Oleh Polda Sulsel
-
Ditangkap di Makassar! Remaja Penikam ODGJ di Pangkep Tak Berkutik
-
Dewan Pers Apresiasi Komitmen BRI Tingkatkan Kompetensi Jurnalis
-
Praktik Prostitusi Online di Pangkep Terbongkar