Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 10 Mei 2021 | 07:00 WIB
Tahanan di Lapas Gorontalo keracunan massal dilarikan ke rumah sakit, Senin 10 Mei 2021 / [gopos.id]

SuaraSulsel.id - Polres Gorontalo Kota sedang melakukan penyelidikan terakit keracunan massal yang menimpa narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Gorontalo, Ahad (10/5/2021).

Kapolres Gorontalo Kota AKBP Desmont Harjendro melalui Kabag OPS AKP Ryan Dodo Hutagalung mengatakan, polisi masih mengumpulkan keterangan dan data dalam rangka penyelidikan.

“Kami dari polres masih melaksanakan penyelidikan atas kejadian ini. Sementara narapidana sudah dibawa di rumah sakit yang dijaga oleh personel Polres Gorontalo Kota,” ujar Ryan kepada gopos.id -- jaringan Suara.com

Ryan belum bisa memastikan jumlah narapidana yang keracunan. Polres Gorontalo Kota bersama Lapas dan tim medis akan melakukan pengecekan langsung di rumah sakit.

Baca Juga: Cemas ! Keluarga Tahanan yang Keracunan Massal Mulai Padati Rumah Sakit

Tahanan di Lapas Gorontalo keracunan massal dilarikan ke rumah sakit, Senin 10 Mei 2021 / [gopos.id]

“Belum bisa dipastikan berapa jumlahnya. Kita dan pihak Lapas serta medis akan melakukan pengecekan di rumah sakit,” terangnya.

Ratusan narapidana di Lapas Gorontalo disebut mengalami keracunan massal. Usai menyantap bubur ayam saat buka puasa.
Informasi yang beredar, bubur ayam dibeli dari luar Lapas.

Setelah mengkonsumsi bubur ayam, pukul 22.00 Wita Minggu 9 Mei 2021, sejumlah narapidana mulai merasakan mual-mual dan muntah hingga akhirnya dilarikan ke dua rumah sakit. Yaitu RSUD Aloei Saboe dan RSUD Otanaha.

Keluarga tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo korban keracunan massal mulai memadati halaman Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Aloei Saboe.

Mereka segera datang ke rumah sakit setelah mendapat kabar tahanan yang menghuni Lapas Gorontalo keracunan massal.

Baca Juga: Breaking News : Tahanan Lapas Gorontalo Keracunan Massal

Sejumlah tahanan yang keracunan makanan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan dokter.

Keluarga korban masih menunggu perkembangan dan kondisi kesehatan keluarga mereka yang dilarikan ke rumah sakit akibat keracunan. Beberapa diantara mereka ada yang datang sambil membawa makanan.

“Saya dapat informasi keracunan makanan pada pukul 02.30 Wita. Saya lalu panggil beberapa anggota keluarga untuk sama-sama ke sini,” ujar istri salah seorang warga binaan Lapas Gorontalo yang ditemui di RSAS Kota Gorontalo, kepada gopos.id -- jaringan suara.com, Senin 10 Mei 2021.

Load More