Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 08 Mei 2021 | 15:09 WIB
Petugas mengunjungi Masjid Ibrahim untuk mengingatkan protokol kesehatan / [Suara.com]

SuaraSulsel.id - Sejumlah petugas mendatangi Masjid Ibrahim di Gubeng Klingsingan, Kota Surabaya, Jawa Timur Jumat, 7 Mei 2021. Untuk memantau pelaksanaan protokol kesehatan dalam masjid.

Sayangnya pengurus atau takmir masjid memberikan respons yang kurang baik. Kapolsek Gubeng AKP Akay Fahli yang ikut bersama petugas malah disemprot takmir masjid.

"Maaf saya mau tanya terkait prokes yang diterapkan di sini. Saya lihat kok tidak ada prokes di sini," ujar Akay.

Mendengar hal tersebut, Shoinuddin Umar, penasihat takmir masjid langsung membantah perkataan Akay Fahli.

Baca Juga: Nongkrong Cari Angin, Kakek 73 Tahun Didenda Hingga Rp17 Juta Gegara Prokes

"Prokes yang mana Pak Polisi? Di sini kita pro ketuhanan yang maha Esa, ketakwaan kepada Allah," jawab Umar.

"Jangan berlebihan menjaga imun malah lepas dari iman," lanjutnya.

Menurut Umar, beberapa jemaah di masjid lain lebih parah. Banyak yang tidak menggunakan masker. Karena mereka yakin Allah sebagai Sang Pencipta yang akan melindungi.

"Mereka para jamaah yakin bahwa Allah yang melindungi mereka, bukan masker atau prokes," tegasnya.

Di samping itu, Umar juga menyebut bahwa pihaknya memang sempat diprotes oleh masyarakat.

Baca Juga: Larangan Mudik, Taman Margasatwa Ragunan Siap Beroperasi Saat Libur Lebaran

"Sebelumnya memang ada sejumlah warga di kawasan sini yang melakukan aksi di masjid ini karena salah paham. Diduga karena adanya masjid di sekitar sini yang jaraknya nyaris berdekatan," jelas Umar.

Umar memperkirakan hal tersebut terjadi karena ada beberapa oknum yang meresahkan masyarakat.

"Khawatir salat Jumat gagal karena adanya warga yang melakukan aksi, sehingga ada sejumlah petugas gabungan mengawal jalannya salat Jumat di Masjid Ibrahim," paparnya.

Load More