Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 08 Mei 2021 | 10:26 WIB
Master Recover Panakkukang Andi Pangeran Nur Akbar melakukan inspeksi mendadak di tempat keramaian dan pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Jumat 7 Mei 2021 / [SuaraSulsel.id]

"Tahap awal program ini sudah dibelanjakan Rp 50,2 miliar termasuk belanja pemerintah," ungkap Juru Bicara Makassar Recover Pemkot Makassar, Indira Mulyasari Paramastuti.

Anggaran Makassar Recover, kata Indira, tidak hanya belanja persiapan pelaksanaan program. Tapi juga untuk mendukung biaya pengamanan dari TNI-Polri, keterlibatan organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Makassar, Ikatan Dokter Paru Indonesia, serta tenaga medis dan tim terkait lainnya.

"Anggaran yang dibelanjakan ini untuk kebutuhan keperluan awal, mulai vaksinasi Covid-19, perekrutan detektor, fasilitas alat kedokteran, peralatan komputer, termasuk pengadaan kontainer labolatorium yang dipasang pada setiap kelurahan," katanya mengutip Antara.

Mantan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar dari partai NasDem ini menjelaskan, selain belanja barang dan jasa, anggaran Makassar Recover juga dialokasikan untuk mendukung Tim Satgas Penguraian Kerumunan (Raika) yang terdiri dari 1.150 personil gabungan TNI-Polri, Satpol PP, dan instansi lainnya.

Baca Juga: Wali Kota Makassar Minta Salat Idul Fitri Digelar Setiap RW

Indira tidak merinci secara detail pengeluaran belanja tersebut.

Juru bicara lainnya, Maqbul Halim menambahkan, saat ini Pemkot Makassar juga mendapatkan bantuan dari pihak swasta. Terkait penanganan Covid-19. Seperti Alat Pelindung Diri atau APD.

Bantuan berasal dari Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar. Berupa obat tradisional 4.000 pak beserta masker medis, disusul 11.200 perlengkapan APD dari Gojek, dan 1.000 lembar masker dari Pertamina. Pihaknya pun masih menerima bantuan sumbangan untuk membantu mensukseskan program tersebut.

"Program Makasar Recover ini adalah bagian penanganan COVID-19, termasuk bagian dari pendataan warga Makassar berskala besar. Saat ini perangkatnya sedang dalam perampungan. Insyaallah, usai lebaran semua sudah jalan sesuai jadwal," katanya.

Maqbul menambahkan, program Makassar Recover direncanakan berakhir pada Desember 2021. Setelah seluruh komponen berjalan sesuai harapan, mulai dari pendataan warga, deteksi COVID-19 massal, hingga menekan laju penularan virus.

Baca Juga: Lurah di Makassar Kembalikan Parsel Lebaran dari Pengusaha

Load More