SuaraSulsel.id - Program Tafsir Al-Mishbah Metro TV edisi Senin 3 Mei 2021 membahas Quran Surah Al-Jumuah ayat 9 hingga 11. Membahas sejarah dan hukum salat jumat.
Dalam pembahasan ini, Prof Muhammad Quraish Shihab membuat pengakuan mengejutkan. Quraish Shihab berterus terang kepada peserta diskusi. Sudah berbulan-bulan tidak pergi menunaikan salat Jumat secara berjemaah di masjid.
Quraish Shihab menjelaskan beberapa alasan yang membolehkan umat Islam tidak wajib pergi salat Jumat. Antara lain, karena ada uzur. Bisa bermacam-macam.
Bisa karena sakit, karena menjaga orang sakit, karena hujan lebat, dan karena keamanan pribadi.
"Itu semua alasan yang dibenarkan tidak pergi salat Jumat," katanya.
"Apalagi di masa pandemi terus terang saya sudah berbulan-bulan tidak pergi salat Jumat. Karena ada uzur," ungkap Quraish Shihab.
Hal ini diungkapkan Quraish Shihab sat menjawab pertanyaan seorang peserta dalam acara Tafsir Al-Mishbah di Metro TV, Senin 3 Mei 2021.
Dengan pemandu acara Najeela Shihab. Membahas sejarah dan praktik salat Jumat di zaman nabi. Salah seorang peserta bertanya soal aturan salat Jum'at di masa pandemi seperti sekarang ini.
"Apakah orang yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut akan kafir. Apakah itu mutlak," tanya peserta.
Baca Juga: Curi Kesempatan Saat Salat Jumat, Pemuda Ini Gasak Hp di Ponpes
"Tidak benar. Sekali lagi tidak benar," jawab Quraish Shihab.
"Allah menutup hatinya. tapi dia tetap muslim. Allah masih bisa membuka hatinya jika bertaubat,"
Program Tafsir Al-Mishbah mengajak peserta untuk mendalami penafsiran arti, makna, dan nilai-nilai dari penggalan surah-surah pilihan dan ayat-ayat Alquran bersama Prof Quraish Shihab.
Pertanyaan soal umat Islam menjadi kafir karena tidak pergi salat Jumat tiga kali berturut-turut ini sering disampaikan juga dalam setiap acara pengajian.
Quraish Shihab dalam sebuah kesempatan juga pernah menjelaskan masalah ini. Saat awal pandemi Covid-19.
"Nah, sekarang virus corona semua sepakat menyatakan bahwa membahayakan jiwa manusia," ujarnya.
"Maka ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam salat-salat berjamaah bahkan salat Jumat," demikian kata Quraish Shihab seperti dinukil dari akun Instagram Najwa @najwashihab.
Quraish Shihab lantas melanjutkan fatwa tersebut dengan situasi pada zaman sahabat nabi.
"Dulu pada zaman sahabat-sahabat nabi pernah terjadi hujan lebat sehingga jalan becek. Azan ketika itu diubah redaksinya. Kalau dalam azan ada kalimat yang menyatakan 'Hayya alashalah', Mari melaksanakan salat maka panggilan ketika itu berbunyi 'Salatlah di rumah kalian masing-masing'," terang Prof. Quraish Shihab.
Tak cuma itu, menurut Prof. Quraish Shihab, anjuran untuk shalat di rumah tersebut bukan untuk keselamatan namun untuk kesehatan dan kemudahan.
"Ini bukan berkaitan dengan keselamatan jiwa tapi berkaitan dengan kesehatan dan kemudahan. Itu pandangan agama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
8 Rumah Terbakar di Makassar
-
Bukan Sekadar Seremoni, Andi Sudirman Luncurkan Seaplane hingga Bus Trans Sulsel di HUT RI
-
Upacara HUT ke-80 RI di Sulsel Berlangsung Khidmat, Paskibra Tuntaskan Tugas
-
65 Pendaki Gunung Bawakaraeng Dievakuasi, 1 Nyawa Melayang
-
Hipotermia 'Pembunuh Senyap' di Puncak Gunung, Wajib Diketahui Pendaki