Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 04 Mei 2021 | 02:10 WIB
Prof Quraish Shihab bersama Najeela Shihab di Program Tafsir Al-Mishbah Metro TV, Senin 3 Mei 2021 / [Metro TV]

SuaraSulsel.id - Prof Muhammad Quraish Shihab menjawab pertanyaan peserta dalam acara Tafsir Al-Mishbah di Metro TV, Senin 3 Mei 2021.

Tafsiran yang dibahas kali ini adalah QS Al-Jumuah ayat 9-11. Tentang Salat Jumat. Dengan pemandu acara Najeela Shihab. Membahas sejarah dan praktik salat Jumat di zaman nabi.

Salah seorang peserta bertanya soal aturan salat Jum'at di masa pandemi seperti sekarang ini.

"Apakah orang yang meninggalkan salat Jumat tiga kali berturut-turut akan kafir. Apakah itu mutlak," tanya peserta.

Baca Juga: Suka Ngopi Bareng Teroris Condet, Tetangga Tak Pernah Dengar Yudi Bahas FPI

"Tidak benar. Sekali lagi tidak benar," jawab Quraish Shihab.

"Allah menutup hatinya. tapi dia tetap muslim. Allah masih bisa membuka hatinya jika bertaubat,"

"Apalagi di masa pandemi terus terang saya sudah berbulan-bulan tidak pergi salat Jumat. Karena ada uzur," ungkap Quraish Shihab.

Menurut Quraish Shihab, uzur bisa bermacam-macam. Bisa karena sakit, karena menjaga orang sakit, karena hujan lebat, dan karena keamanan pribadi.

"Itu semua alasan yang dibenarkan tidak pergi salat Jumat," katanya.

Baca Juga: Dikenal Baik dan Rajin Kerja Bakti, Istri Pak RT Yakin Yudi Bukan Teroris

Tafsir Al-Mishbah mengajak kita untuk mendalami penafsiran arti, makna, dan nilai-nilai dari penggalan surah-surah pilihan dan ayat-ayat Alquran bersama Prof Quraish Shihab.

Pertanyaan soal umat Islam menjadi kafir karena tidak pergi salat Jumat tiga kali berturut-turut ini sering disampaikan dalam setiap acara pengajian.

Quraish Shihab dalam sebuah kesempatan juga pernah menjelaskan masalah ini. Saat awal pandemi Covid-19.

"Nah, sekarang virus corona semua sepakat menyatakan bahwa membahayakan jiwa manusia," ujarnya.

"Maka ulama-ulama memberi fatwa tidak dianjurkan bagi mereka untuk hadir dalam salat-salat berjamaah bahkan salat Jumat," demikian kata Quraish Shihab seperti dinukil dari akun Instagram Najwa @najwashihab.

Quraish Shihab lantas melanjutkan fatwa tersebut dengan situasi pada zaman sahabat nabi.

"Dulu pada zaman sahabat-sahabat nabi pernah terjadi hujan lebat sehingga jalan becek. Azan ketika itu diubah redaksinya. Kalau dalam azan ada kalimat yang menyatakan 'Hayya alashalah', Mari melaksanakan salat maka panggilan ketika itu berbunyi 'Salatlah di rumah kalian masing-masing'," terang Prof. Quraish Shihab.

Tak cuma itu, menurut Prof. Quraish Shihab, anjuran untuk shalat di rumah tersebut bukan untuk keselamatan namun untuk kesehatan dan kemudahan.

"Ini bukan berkaitan dengan keselamatan jiwa tapi berkaitan dengan kesehatan dan kemudahan. Itu pandangan agama," pungkasnya.

Load More