SuaraSulsel.id - Putra bungsu Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah, Fathul Fauzy Nurdin kembali diperiksa KPK, Rabu, 28 April 2021. Pemeriksaan dilakukan di Jalan Kuningan Persada Kav.4, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, KPK memeriksa empat saksi terkait dugaan suap dan gratifikasi pengadaan barang dan jasa di Sulsel.
Mereka yang diperiksa adalah Akbar Nugraha, Kendrik Wisan, Muhammad Irham Samad, dan Fathul Fauzy Nurdin. Semua dari pihak swasta.
"Hari ini, 28 April 2021, pemeriksaan Nurdin Abdullah terkait tindak pidana suap perizinan dan pembangunan infrastruktur di lingkungan pemerintah provinsi Sulawesi Selatan tahun anggaran 2020-2021," ujar Ali.
Dari empat saksi itu, dua sudah dimintai keterangan sebelumnya. Yakni Fauzi Nurdin dan Irham Samad.
Mereka dimintai keterangannya soal aliran dana dari sejumlah pihak ke tersangka Nurdin Abdullah. Termasuk soal pembelian Jet Ski oleh Nurdin Abdullah.
Sementara itu, KPK diketahui sudah memperpanjang masa penahanan tersangka Nurdin Abdullah dan Edy Rahmat. Penahanan dilakukan hingga 27 Mei mendatang.
Alasan perpanjangan penahanan untuk kepentingan penyidikan. Tim penyidik hingga kini masih terus melakukan pengumpulan barang bukti.
"Penyidik juga masih melakukan pemanggilan saksi-saksi untuk melengkapi berkas perkara," tegasnya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Lain Penyuap Nurdin Abdullah Harus Ditahan di Makassar
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar