SuaraSulsel.id - Hasil uji laboratorium forensik Polrestabes Makassar memperlihatkan hasil tes urine Asisten 1 Pemkot Makassar Sabri positif mengandung metamfetamin. Sama seperti kandungan dalam sabu-sabu yang disita sebelumnya.
Polisi pun menetapkan Sabri dan tiga orang rekannya yang juga ASN di Pemkot Makassar sebagai tersangka. Karena tes urine juga menunjukkan hasil positif.
Tiga orang ASN yang ikut ditangkap bersama Sabri adalah M Yarman, Irwan Miladji, dan Syafruddin.
“Kemarin tes urine sudah keluar dari labfor. Hasilnya positif mengandung metamfetamin," ungkap Kasat Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, AKBP Yudi Frianto, Rabu 28 April 2021.
Baca Juga: Pesantren An Nahdlah Jadi Oasis di Tengah Kekalutan Kota Makassar
Kasus ini pun dinaikkan ke tahap penyidikan. Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) pun akan segera dikirim ke kejaksaan.
Di Pemkot Makassar, Sabri adalah Asisten I, M Yarman Kepala Bagian Pemberdayaan Masyarakat, Syafruddin Kasubag Tata Pemerintahan dan Irwan Miladji Kkepala Bidang di Dinas Kearsipan Makassar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto pun meradang. Mendengar empat orang pejabat di Pemkot Makassar diamankan polisi karena dugaan penyalahgunaan narkoba.
Menurut Danny Pomanto, jika terbukti, perilaku mereka sudah merusak nama baik institusi. Apalagi di bulan suci ramadhan ini, tentu kesalahannya fatal.
"Kita tentu prihatin, ini kesalahan fatal. Seharusnya sebagai pejabat tinggi dan ASN bisa menjadi contoh masyarakat," ujar Danny, Sabtu, 24 April 2021.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Makassar 15 Ramadhan 1442 H, Selasa 27 April 2021
Ia mengatakan siapapun yang terlibat narkoba tidak dibenarkan. Tidak peduli apakah orang terdekatnya atau bukan.
Berita Terkait
-
Viral Tak Digubris Polisi, Pria yang Teriak-teriak di Gerbang Polsek Kelapa Gading Ternyata Keluarga Tersangka Narkoba
-
Mengintip TPA Tamangapa, TPA Terbesar di Pulau Sulawesi
-
Konsep Pidana di Indonesia Berubah Jadi Alasan 5 Anggota Bali Nine Akan Dipulangkan
-
Keajaiban di Menit Terakhir, Mary Jane Lolos dari Hukuman Mati, Kini Dipulangkan ke Filipina
-
Bias Antara Keadilan dan Reputasi, Mahasiswi Lapor Dosen Cabul Dituduh Halusinasi
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
-
Israel-Hizbullah Gencatan Senjata, Warga Palestina Makin Terancam
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
Terkini
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen
-
Perintah Prabowo! Dua Proyek Bendungan di Sulsel Tidak Dilanjutkan
-
Dua Hari Satu Malam! Perjalanan Ekstrem Antar Logistik Pilkada ke Desa Terpencil di Sulsel