SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Pengusaha Nasional, Arsjad Rasjid menilai bahwa masyarakat dan pengusaha Indonesia sangat berperan menghadapi tantangan ekonomi. Dimasa pandemi Covid-19 yang masih mewabah ini.
Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk ini mengatakan, Kadin Indonesia harus memiliki pemikiran aktif dengan perkembangan zaman.
"Saya melihat Kadin Indonesia sebagai perusahaan, ada yang namanya pemegang saham yakni kadin daerah dan asosiasi pengusaha. Bagaimana Kadin Indonesia memberikan deviden kepada pemegang saham," kata Arsjad melalui keterangan tertulisnya, Minggu (25/4/2021).
Saat menghadiri silaturahmi dengan pengurus Kadin Sulawesi Selatan di Hotel Claro, Jalan Andi Pangerang Pettarani, Makassar, Arsjad Rasyid datang bersama dengan sejumlah pengurus Kadin tingkat provinsi.
Antara lain adalah Ketua Umum Kadin Provinsi Jambi Oesman Sulaiman, Ketua Umum Kadin Provinsi Bengkulu Fery Rizal, Ketua Umum Sumatera Barat Ramal Saleh, Ketua Umum Kadin Kalimantan Timur Dayang Donna Farouk dan Wakil Ketua Banten Agus Wisasa.
Selain itu, juga ada Ketua Dewan Penasehat Kadin DKI Jakarta Burhanuddin Andi, unsur Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta, wakil Ketua Umum Kadin Sultra dan pengurus Kadin Kalimantan Selatan serta tim pemenangan dari keluarga besar Kadin dan HIPMI.
Rombongan Arsjad Rasjid ini disambut oleh Ketua Umum Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras, Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Sulsel Andi Zulkarnaen Arief, Wakil Ketua Umum Aliyah Mustika Ilham dan Wakil Ketua Umum Kadin Muhammad Aras.
Dalam pidatonya, Arsjad menyampaikan setelah berpikir memberikan nilai atau deviden ke pemegang saham. Maka, ia berpendapat bagaimana Kadin Indonesia inklusif dan kolaboratif.
Inklusif yang dimaksud Arsjad adalah kondisi Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) yang harus menjadi bagian Kadin Indonesia.
Baca Juga: THR Wajib Dibayar Full, Pengusaha Minta Pemerintah Lihat Kondisi Usaha
"Sehingga, pelaku UMKM menganggap Kadin Indonesia milik kita bersama," jelas Arsjad.
Sedangkan, kolaboratif katanya, adalah dapat bekerjasama dan bermitra dengan pemerintah. Alasan Arsjad mendahulukan sikap kolaboratif karena menurutnya bangsa Indonesia ingin dipecah bela.
"Kita mempunyai demografi, kita punya sumber daya alam melimpah. Sehingga, negara lain mau memecah bela bangsa," terang Arsjad.
Arsjad mengaku setuju dengan pemikiran Ketua Umum Kadin Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras yang beranggapan bahwa agar pemilihan ketua tidak menjadi ajang perpecahan.
Kata dia, salah satu yang tidak bisa bersaing dalam kondisi pandemi Covid-19 ialah industri kesehatan Indonesia. Sehingga, ia pun mengajak para peserta untuk dapat mandiri.
"Bagaimana dulu ketika awal pandemi Covid-19, kita kesusahan mencari masker. Bagaimana jika selanjutnya ada lagi penyakit lain yang lebih besar dari Covid, tapi kita tak siap, maka saya akan memberikan ide dalam menghadapi krisis itu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus