Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 23 April 2021 | 15:16 WIB
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD di Makassar, Jumat 23 April 2021 / [SuaraSulsel.id / Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM Mahfud MD mengatakan sejauh ini sudah ada 83 terduga teroris yang berhasil diamankan oleh Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Paling banyak dari Sulawesi Selatan.

Mahfud MD mengatakan dari jumlah itu, ada 33 orang terduga teroris berasal dari Sulawesi Selatan. Mereka ini tergabung dalam aliran JAD.

"Informasi yang kita dapat itu sudah ada 83 orang sudah ditangkap dan 33 lainnya, jumlah terbesar dari Sulawesi Selatan, Makassar ini," ujar Mahfud MD, Jumat, 23 April 2021.

Dari catatan Kemenkopolhukam, Makassar adalah salah satu daerah teroris terbesar di Indonesia. Setelahnya, ada Yogyakarta dan Semarang.

Baca Juga: Keluarga Jozeph Paul Zhang Terancam Diserang Teroris, Buntut Hina Islam

"Jadi ini jadi catatan, ternyata di sini paling banyak (teroris). Di daerah lain ada Yogyakarta, Jakarta, dan Semarang," ungkapnya.

Ia mengaku Densus 88 dan BNPT saat ini terus bekerja. Penangkapan 83 orang ini termasuk cepat.

Pemerintah juga tidak tinggal diam. Hanya saja, kata Mahfud, penangkapan juga tidak boleh asal dilakukan. Perlu diselidiki lebih dalam dengan bukti.

"Problemnya itu ketika ada tindakan penangkapan dan tindak hukum, pemerintah harus ikut aturan hukum. Sehingga harus hati-hati, tidak sembarang tangkap orang. Sementara teroris itu tidak ada aturan. Dia mau membunuh, mau ngebom, ngebom aja, sehingga jangan dipikirkan pemerintah lambat," jelasnya.

Mahfud sudah mengunjungi gereja Katolik Katedral Makassar, hari ini. Lokasi tempat kejadian bom bunuh diri pada 28 Maret lalu.

Baca Juga: Hotel Tempat Dubes China Menginap di Pakistan Dibom Teroris, 4 Tewas

Ia juga berkesempatan bertemu dengan korban bom bunuh diri. Kata Mahfud, semua pihak mengecam tindakan tersebut.

Load More