Kesebelas, seorang keturunan arab tetapi tidak kearab-araban. Kiai Dahlan ini bisa disebut sebagai habib tetapi tidak pernah disebutkan gelar habibnya itu. Maka di Muhammadiyah tidak banyak habib.
Keduabelas, seorang Jawa tetapi tidak kejawen.
Ketigabelas, seorang guru tapi tidak menggurui. Kiai Dahlan itu suka berdialog dan mendengar masukan.
Keempatbelas, seorang yang terbuka tetapi tidak liberal. Pikirannya sangat terbuka tapi tidak liberal masih menjalankan perintah agama.
Kelimabelas, seorang yang taat tapi tidak radikal.
Keenambelas, seorang yang bersahabat tapi tidak menjilat.
Ketujuhbelas, seorang yang berani tapi tetap rendah hati.
Ketujuhbelas karakter berkemajuan Kiai Dahlan inilah yang menjadi karakter penting bagaimana Muhammadiyah di masa depan dan diharapkan ketujuhbelas karakter ini dapat diamalkan seluruh warga dan elemen Persyarikatan.
Baca Juga: Angel Lelga Pindah Agama, Orangtua Belum Terima Anaknya Peluk Islam
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Begini Cara Polda Sulteng Pulihkan Mental Keluarga Mantan Teroris di Poso
-
Longsor di Sidrap: 384 KK Terisolasi, Akses Jalan Utama Putus Total
-
Bongkar Taktik Jitu Malut United, Bikin PSM Makassar Frustrasi Total
-
Sengkarut Jual Beli Sekolah Islam Al-Azhar, Pelapor Jadi Tersangka
-
PMI Borong Cangkul dan Sekop untuk Bersihkan Rumah Korban Banjir