Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 19 April 2021 | 17:58 WIB
Kondisi Stadion Mattoanging atau Stadion Andi Mattalatta Makassar pasca dibongkar Pemprov Sulsel, Rabu 3 Maret 2021 / [SuaraSulsel.id]

SuaraSulsel.id - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Sulsel sudah menggelar rapat bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Senin, 18 April 2021.

Kepala Dispora Sulsel Andi Arwin Azis mengatakan, pihaknya ingin memastikan soal ketersediaan anggaran pembangunan Stadion Mattoanging.

Berdasarkan informasi dari Biro Pengadaan Barang dan Jasa (BPJ), lelang manajemen kontruksi saat ini sudah pada tahap pengumuman pemenang. Setelah itu, proses akan berlanjut pada penandatanganan kontrak.

Namun, belakangan anggaran untuk pengerjaan fisik diketahui tidak ada. APBD tidak mampu.

Baca Juga: KSP Kembali Ingatkan Pemprov Sulsel, Percepat Pembangunan Jalur Kereta Api

Awalnya, Gubernur Sulawesi Selatan non aktif Nurdin Abdullah ingin rehabilitasi bisa menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Namun, belakangan belum ada kepastian pinjaman.

PT SMI selaku peminjam belum memberi lampu hijau. Antara Pemprov Sulsel dan PT SMI memang hanya sekadar tandatangan MoU saja. Bukan pencairan.

"Sehingga ini perlu diperjelas anggarannya. Makanya TAPD meminta waktu untuk melakukan konsultasi dan melaporkan hasil pertemuan ke pimpinan untuk mendengarkan kebijakan pimpinan terkait kelanjutan proses pinjaman daerah tersebut," ujar Arwin.

Pengerjaan Stadion Mattoanging juga disebut Arwin harus berpedoman pada Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan jasa Pemerintah.

Pasal 52 ayat 2 dalam aturan itu menegaskan bahwa PPK dilarang melakukan penandatanganan kontrak apabila anggarannya tidak tersedia dalam APBD.

Baca Juga: Cegah Mudik Lebaran, Pemprov Sulsel Gandeng TNI Polri Jaga Perbatasan

Jadi jika anggaran tak siap hingga lelang manajemen konstruksi rampung, maka pengerjaan tak bisa dilanjutkan. Ia mengatakan putusan terakhir ada di Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

Jika diiyakan, maka tentu anggaran harus siap. Pihaknya sudah mengajukan Surat Penyediaan Dana (SPD) kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah selaku bendahara umum daerah.

"Makanya ini penting untuk kita lakukan pertemuan. TAPD sudah menampung harapan Dispora, selanjutnya TAPD akan melaporkan hasil pertemuan tadi ke Plt gubernur Sulsel untuk kemudian mengambil langkah konkrit," sebutnya.

"Kami Dispora tinggal menunggu kapan waktunya untuk kami mendapatkan kepastian soal anggaran. Seperti apa skema tersebut berjalan. Sehingga itu menjadi pedomann kami untuk melangkah selanjutnya," tutur Arwin.

Pengerjaan Stadion Mattoanging memang tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Namun pihaknya tak ingin gegabah melaksanakan kegiatan jika anggaran tak siap. Ia tak ingin bermasalah di kemudian hari.

"Makanya kita mau pastikan ini pinjaman apakah sudah berjalan, sudah disetujui, sudah berkontrak antara SMI dan Pemprov Sulsel. Selanjutnya uang itu tinggal ditransfer atau tidak. Karena Dispora tidak mengetahui itu, yang kami tahu hanya yang ada di DPA," tandasnya.

Desain Stadion Akan Mengikuti Ide Danny Pomanto

Dispora Sulsel juga mengusulkan nota pertimbangan beberapa opsi yang bisa dilakukan apabila alokasi kebutuhan anggaran untuk desain awal Stadion Mattoanging cukup besar. Salah satunya, mengurangi kapasitas Stadion Mattoanging.

Ini seperti ide Wali Kota Makassar, Danny Pomanto. Pemkot Makassar ingin izin untuk pembangunan jika kapasitas stadion dikurangi.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Andi Arwin Azis, desain ulang Stadion Mattoanging dapat dilakukan dengan menyesuaikan kemampuan keuangan daerah.

"Kami sebatas menyampaikan usulan, segala sesuatunya diputuskan oleh pimpinan. Kami siap untuk menyesuaikan yang diinginkan pimpinan," ujar Arwin.

Sebelumnya, Danny Pomanto bilang ada beberapa syarat yang harus dipenuhi Pemprov sebelum membangun. Makanya perlu evaluasi untuk izin Amdal, Andal Lalin, dan IMB.

Danny Pomanto mengaku sengaja tidak mengeluarkan izin tersebut. Apalagi berdasarkan informasi, kapasitas stadion yang akan dibangun mencapai 60 ribu seat.

"Bayangkan bagaimana macetnya lalu lintas di jalan-jalan yang ada di sepanjang Stadion Mattoanging kalau dibangun dengan kapasitas seperti itu," ujarnya.

Danny mengatakan bisa saja mengeluarkan izin pembangunan Stadion Mattoanging. Asalkan, kapasitas stadion masih seperti sebelumnya, yakni 15 ribu seat.

Atau setidaknya, kata Danny, maksimal 20 ribu seat. Di luar dari itu, tidak akan.

Itupun, jika dibangun dengan 20 ribu seat, Pemprov Sulsel harus membuat jalan alternatif baru. Ia ingin ada jalan baru yang menghubungkan stadion dengan area Ratu Langi untuk mengurai kemacetan saat ada laga.

"Pemkot bisa memberi izin jika pemprov membangun jalan langsung ke Ratulangi untuk mencegah kemacetan parah," tukasnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More