SuaraSulsel.id - Warga Sulawesi Selatan diminta untuk siaga. Dampak badai siklon tropis Surigae diperkirakan terjadi di Sulawesi Selatan. Dampaknya adalah timbul angin topan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah IV Makassar Darmawan mengatakan Sulsel berpotensi diterjang angin kencang dan puting beliung. Curah hujan yang sedang hingga lebat juga bakal mengakibatkan gelombang tinggi.
"Provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah dan Sulawesi selatan diminta waspada karena terjadi belokan angin di provinsi tersebut. Dampak yang diakibatkan akan terjadi angin kencang dan puting beliung. Ccurah hujan sedang hingga lebat dan gelombang tinggi," jelasnya, Sabtu, 17 April 2021.
Hal tersebut diakibatkan oleh siklon tropis Surigae di Samudera Pasifik Barat di atas Papua Barat sebelah timur Philipina. Kata Darmawan, pergerakannya kini menjauhi Indonesia.
Baca Juga: Utara Sulawesi Diprediksi Akan Dihantam Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
"Dampak langsungnya terjadi di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Sulawesi Utara dan Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat," sebutnya.
Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Selatan Ni'mal Lahamang mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BMKG. Untuk Sulsel, Toraja yang diperkirakan terdampak cuaca ekstrem akibat badai tersebut.
Ia sudah meminta Kepala BPBD setempat untuk siaga. Menyiapkan segala peralatan dan juga relawan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.
"Kalau Toraja itu kita khawatirkan longsor dan puting beliung. Beberapa daerah di sana sudah laporkan ada kejadian puting beliung akibat cuaca ekstrem," ungkap Ni'mal.
Sebelumnya, Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, mengatakan badai tropis kuat Surigae masih berlangsung dan posisinya hampir tidak bergerak di Utara Papua dan sebelah Timur Filipina.
Baca Juga: Viral Video Muda-mudi Joget Erotis saat Bangunkan Orang Sahur di Jalanan
Kecepatan angin rata-rata di wilayah Utara Sulawesi dan sekitarnya, menurut dia, bertahan pada kisaran 8-20 knot dan secara umum bergerak ke Timur Laut ke pusat sirkulasi badai.
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan AKBP Arisandi vs AKBP Rise Sandiyantanti, Suami-Istri Sama-sama Jabat Kapolres!
-
Foto: Banjir Rendam Ratusan Rumah di Makassar
-
Pantai Galesong, Objek Wisata Alam dengan Segudang Wahana Permainan Seru
-
Pesona Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa Sulawesi Selatan
-
Malino Highlands, Objek Wisata Alam dengan Ragam Aktivitas Seru
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
6 Warga Pengeroyok Polisi di Muna Barat Jadi Tersangka
-
Bawaslu Coret Calon Wakil Wali Kota Palopo di Pilkada! Kasus Napi Tersembunyi Terbongkar?
-
Polisi Tangkap Pengeroyok Panitia Salat Idulfitri di Selayar
-
BRI Waspadai Kejahatan Siber Selama Lebaran 2025 dengan Melindungi Data Pribadi Nasabah
-
Polisi Tangkap Petta Bau, Pimpinan Aliran Tarekat Ana Loloa di Maros